KehendakMu

KehendakMu

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

All Right Reserved

Penulis          :  Tutty Mardini

QRCBN         :  62-839-1541-481  

Penyunting   :  Kokom Komara

Lay out          : Tim CMJ

Desain Sampul: Hapiah Wardah

Cetakan Pertama, Mei 2024

Jumlah halaman vi+97

Aku tidak membicarakannya dengan anak-anakku, karena aku takut menjadi beban pikiran mereka. Aku tahan sendiri. Aku hanya mencurahkan keluhanku kepada ibuku yang sudah tua. Tadinya aku tidak tega ketika aku menceritakan persoalan ini kepda ibuku. Tapi ketika aku pendam sendiri, aku semakin merasa sakit hati, setiap hari aku merasa salah tingkah. Tapi aku harus tetap bekerja secara profesional, maka aku tahan sedemikian rupa. Akhirnya aku jadi gampang sakit, tapi aku tidak mau terlihat sakit oleh siapapun. Aku kuat-kuatkan dan aku tidak menampakkan wajahku yang kuyu, badanku semakin lama semakin mengurus.

“Ma, ke dokter, yuk…!” Ajak Kang Burhan ketika aku mulai mengaduh lagi. Entah apa yang aku rasakan saat ini, yang kurasakan badanku lemas, kepalaku selalu sakit. Aku menggelengkan kepalaku tanda aku tidak mau diajak ke dokter. Karena pikirku aku tidak sakit fisik tapi yang aku rasakan aku masih sakit hati, dan karena aku selalu menyembunyikan rasa sakit di hatiku, maka terlihat oleh orang lain aku sedang sakit.

Tidak bosan-bosannya Kang Burhan meminta maaf padaku, dan akupun selalu menjawabnya dengan jawaban yang sama bahwa aku sudah memaafkannya. Aku hanya mampu berdoa agar hatiku tidak merasa terbelenggu oleh kejadian-kejadian yang telah berlalu.

Pagi ini aku seperti biasa sudah sampai di sekolah tempat aku bekerja. Dengan langkah yang gontai aku langkahkan kakiku dengan semangatku yang tinggal sedikit lagi, karena beberapa bulan lagi aku akan pensiun. Umurku sudah hampir enam puluh tahun. Aku merasakan rapuhnya badanku ini. Terasa sekali lelahnya. Lelah karena aku sudah mulai menua, dan yang paling parah adalah pikiranku masih terganggu oleh kejadian-kejadian yang sangat aku tidak harapkan.

Ketika baru saja duduk di kursi tempatku bekerja, tiba-tiba datang seorang guru senior yang sebenarnya sudah hampir tiga tahun pensiun. Karena aku masih memerlukan tenaganya sebagai tenaga pengajar yang kurang karena sudah banyak yang pensiun, maka ada satu kelas yang tidak ada gurunya, maka aku pertahankan Bu Jingga untuk tetap mengajar di kelas satu. Beliau sering jadi tempat curahan hatiku, karena aku merasa tenteram ketika aku curhat padanya. Aku berani curhat padanya karena beliaupun nasibnya hampir sama dengan nasibku. Tetapi menurut beliau ada sesuatu yang belum tersampaikan masalahku padanya, maka ketika pagi ini beliau datang menghampiriku dan duduk di hadapanku,

“Apa lagi yang belum Ibu sampaikan pada saya, sehingga Ibu terlihat gontai sekali ketika Ibu sedang berjalan, karena tadi saya lihat Ibu sepertinya lelah dan ketika duduk di kursipun seperti yang lunglai?” Tanya Bu Jingga serius. “Kebetulan saya mengajar siang, tapi saya tadi melihat Ibu jalannya gontai sekali, maka saya lari ke sini, takut ada apa-apa, kalau memang masih sakit, Ibu istirahat saja di rumah, di sini biarlah ada saya, Bu…!” Jelas Bu Jingga lagi serius.

“Iyaa nih Bu Jingga, saya sepertinya semakin rapuh, ya. Apa karena saya sudah mulai tua? Jadi sepertinya banyak sekali yang saya keluhkan, ya sakit kepala, sakit-sakit badan, sakit kaki. Ah, pokoknya saya serba salah. Entah obat apa yang bisa menyembuhkannya, ya Bu?” Curhatanku pada Bu Jingga dimuali lagi.

“Bu, kan saya sudah bilang. Coba Ibu sampaikan kepada saya apa yang membuat Ibu merasa serba salah dan akhirnya jadi sakit seperti ini?” Jawab Bu Jingga.

Setelah akhirnya terdesak, aku mulai mencurahkan apa yang ada di pikiranku selama ini, aku utarakan kekesalanku pada suamiku yang perbuatannya sangat menyakitkan hatiku. Tidak ada yang tertinggal semuanya sudah aku sampaikan sehingga hatiku merasa lega. Kurasakan kepalaku tiba-tiba terasa ringan, aku sedikit berteriak saking aku merasa ringan tubuhku, kepalakupun terasa ringan tidak seberat tadi ketika sebelum aku bercerita pada Bu Jingga.

Bu Jingga pun merasa senang sekali. Terlihat ketika beliau memelukku dengn hangat, dan membisikkan sesuatu yang akan kuingat sepanjang masa, “Percayalah pada Allah, karena semua yang terjadi adalah kehendak Allah dan karena Allah ingin selalu ada di hatimu!”

Bisikan pada telingaku itu membuat aku tertegun, dan tersadar bahwa selama ini aku hannya menyalahkan suamiku saja, padahal sekarang aku yakin bahwa Allah ingin membuat aku menjadi sadar bahwa segala sesuatu tergantung Allah, karena hanya Allahlah tempat berlindung dan bergantung.

“Alhamdulillah, terimakasih Bu Jingga atas segala perhatian dan nasihatnya!” semoga Allah yang membalas-Nya dengan segala kebaikan untuk Bu Jingga.

Akhirnya tibalah saatnya aku mendapatkan Surat Keputusan (SK) pensiunku. Bu Jingga pun ikut-ikutan resign dalam mengajarnya di tahun yang sama ketika aku mendapatkan SK Pensiun.

Semangatkupun bangkit kembali walaupun usiaku sudah enam puluh tahun, tapi rasaku seperti masih muda belia, seperti dulu ketika aku mulai berumah tangga dengan Kang Burhan. Semangatku membuat Kang Burhan pun senang dan akhirnya kami pun berbahagia. *)

Si Petutur Ilmu dan Guratan Awan: Kumpulan Puisi Terima Kasih Guruku

Si Petutur Ilmu dan Guratan Awan: Kumpulan Puisi Terima Kasih Guruku

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

All Right Reserved

Penulis          :  Siswa-siswi Kelas VI SDN 1 Cikopo

QRCBN         :   62-839-5200-053

Penyunting   :  Kokom Komara, Juhanda

Lay out          : Tim CMJ

Desain Sampul: Hapiah Wardah

Cetakan Pertama, Mei 2024

Buku Puisi ini merupakan karya terbaik siswa kami dalam bidang literasi. Berawal dari pengumpulan naskah ketika Hari ulang Tahun PGRI tahun 2023 anak-anak banyak yang mengirimkan ucapan selamat, baik berupa puisi maaupun prosa. Dari situlah kami mempunyai inisiatif untuk mengumpulkan puisi-puisi tersebut. Untuk melengkapi naskah, maka setiap kegiatan literasi yang dilaksanakan setiap hari Selasa seluruh siswa  kelas VI diberi tugas untuk membuat puisi ucapan terima  kasih kepada guru. Karya siswa dikurasi dan akhirnya disusun menjadi sebuah buku yang kini bisa dibaca dan dinikmati oleh pembaca .

Karya kecil ini sungguh sangat menyentuh karena dengan berbagai ungkapan, sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih atas perjuangan, dedikasi guru, mereka ungkapkan secara bebas dan lugas. Berharap terjaga keasliannya sebagai bahasa anak, maka kami hanya mengedit bagian-bagian tertentu saja.

“Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Dan orang-orang yang masih terus belajar akan menjadi pemilik masa depan.” (Kepala SDN 1 Cikopo, Nurmilati, S.Pd)

Daftar Isi

Kata Pengantar. iv

Sekapur Sirih. vi

Testimoni vii

Testimoni viii

Daftar Isi ix

KELAS 6 A   1

  1. Guruku Pelitaku (Bilka Ambara Arumbono) 3
  2. Tanpamu Takkan Ada Yang Aku Bisa (Dewi Nurwati) 5
  3. Aku, Guruku dan Masa Depanku (Alya Putri Nurrachadiawan) 7
  4. Insan Yang Mulia (Defriani Almaira A) 9
  5. Guruku Tidak Berpasrah (Audia Jelita) 11
  6. Guru Sungguh Luar Biasa (Dwi Fihatini) 13
  7. Guruku Cahaya yang Menyinariku (Adinda kirani) 15
  8. Pengabdi untuk Bangsa (Haifa Anindya) 17
  9. Terima Kasih Guruku (Adila Septriani) 19
  10. Tidak Ingin Kehilanganmu (Hafizah Oktaviani) 21
  11. Puisi untuk  Guru (Insan Nurpilana) 23
  12. Bagai Mentari Menerangi Dunia (Arkha Septyan Winardy) 25
  13. Asalamualaikum Guruku (Adam Fadillah) 27
  14. Guruku Pahlawanku (Hanifah Maulida) 29
  15. Terima kasih Guruku (Anita Syifa Pratama) 31
  16. Guruku Pembimbing (Faiqa Fajriyani Sugiarto) 33
  17. Puisi Guruku (Amirah Imaria Azahra) 35
  18. Puisi Guruku (Dede Sopiyan) 37
  19. Di Hari Guru (Irki Alfarizi) 39
  20. Guruku Penyemangatku (Fabrizio Ahmad Rizqy Ramadhan) 41
  21. Guruku Engkaulah Cahaya (Adara Fimela Azis) 43
  22. Tulusnya Guruku (Lisnawati) 45
  23. Hari Guru Sedunia (Indra Setiawan) 47
  24. Guruku yang Mengasihiku (Jovi Mulyadi Firdaus) 49
  25. Guruku tak Bosan Mengajariku (Ahmad Jalani) 51
  26. Guruku Tercinta (Haikal Mustafa Hidayat) 53
  27. Kau  sangat Mulia (Galih Surya Permana) 55
  28. Kau Guruku (Anugrah Nur Saputra) 57

KELAS 6 B   59

Antara Paradigma, Konsep, Aksi Nyata

Penulis                 : Eny Anita, dkk

QRCBN              :   62-839-2003-827

Editor                  : Neneng Hendriyani

Lay out               : Tim CMJ

Desain Sampul: Hawa

Cetakan Pertama, Agustus 2023

Buku ini berisi hasil refleksi para penulis yang merupakan Guru Penggerak Angkatan 7 terhadap materi yang telah dipelajari secara MERDEKA baik pada LMS, Pendampingan Individu, maupun Lokakarya. Ada begitu banyak hal yang menjadi catatan penting dalam mengikuti program tersebut. Selain beraneka ragamnya kegiatan, dan perasaan yang mewarnai tumbuh kembangnya pemahaman kami terhadap filosofi pendidikan nasional dan tujuannya hingga perencanaan program berdampak positif bagi murid, buku ini diwarnai pula oleh beragam hal yang “dibuang sayang”.

Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh para Calon Guru Penggerak dan para pendidik pada umumnya. Dengan memahami apa yang kami refleksikan selama mengikuti pembelajaran 10 modul pada program ini Insya Allah pembaca dapat memahami hakikat pendidikan nasional yang sebenarnya. Sehingga pada akhirnya membuat pembaca turut serta untuk ber”gerak” bersama penulis dan para Guru Penggerak Indonesia lainnya untuk menggerakkan diri sendiri menuju perubahan yang lebih baik.

Di antara judul yang menarik untuk dibaca adalah Rangkaian Masa Pendidikan Guru Penggerak, Differentiation Instruction (DI) dalam Program Literasi dan Numerasi, Memaknai Sebuah Arti Pendidikan, Antara Paradigma Aksi Nyata, Miskonsepsi Pembelajaran, Jejakku Motivasiku, Tetesan Darah Guru, dan Kilas Balik Refleksi Mandiri Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?

RIRIWA (Kumpulan Carita Misteri)

Penulis          :  Kokom Komara

QRCBN          : 62-839-4182-980

Penyunting   : Kokom Komara

Lay out          : Neneng Hendriyani

Desain Sampul: Hawa

Cetakan Pertama, Agustus 2023

Penerbit

Cakrawala Milenia Jaya

Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12

Cibinong – Bogor Jawa Barat

cakrawalamileniajaya@gmail.com

https://cakrawalamj.co.id

Jumlah halaman  viii + 82

Medalna buku kumpulan carita misteri anu dijudulan “Ririwa” mangrupakeun tarékah simkuring pikeun mupusti warisan karuhun sangkan basa sunda jadi pribumi di lembur sorangan  ilang tina karémpan jati kasilih ku junti.

Carmis (Carita misteri) nyaéta, karangan rékaan (fiksi) anu carita na pondok sarta ngan ukur nyaritakeun hiji kajadian atawa peristiwa. Kajadian-kajadian dina carita biasana  tacan jelas (masih jadi rahasia), tacan kanyahoan bener henteuna matak panasaran pikeun nalungtik pikeun ngabuktikeun,  dumasar kana kapercayaan diluar nalar manusa. Kayaning Sandékala, Lulun Samak, Jurig jarian, jeung sajabana. Umumna nyaritakeun hal-hal anu sifat na realistis (Kisah nyata). Kajadian dicaritakeun ku nu nulis kalayan daria, puguh anu ditepikeunana, sarta ayana hiji masalah, puguh tokoh atawa nu ngalakonna bari ngaherepkeun sangkan ninggalkeun kesan keur nu maca.

Mugia ku ayana buku “Ririwa” ieu anak incu leuwih resep maca tur diajar basa sunda nu tangtu regreg tur bungah ngagunakeun basa sunda dina kahirupan sapopoé. Carita Misteri dina buku “Ririwa” mangrupikeun carita nu kaalaman ku nu nulis ti keur budak nepikeun ka kiwari, meunang ngarékayasa dijadikeun carita fiksi tur jentulna siga kieu. Nu dipiharep ku nu nulis sangkan urang leuwih taqwa tur percaya ka mahluk damelan Pangéran, nu tangtuna urang bakal leuwih ningkatkeun ka imanan jeung ka taqwaan. Hatur nuhun ka pinisepuh turta kanca mitra sadaya, kana pangdeudeul sareng pangrojongna.

Bilih aya nu kabadug kalbu kagedag manah, kabentur tuur kabéntar taar, kababuk punduk kapangkék kélék, kaciwit imbit katajong tonggong sareng bobokong. Saupami aya carita nu nyeplés sami, jenengan, tempat atanapi naon baé dina carita minteri ieu rupina mung kaleresan hungkul.  Hapuntenna anu kasuhun.                                                    

Bungursari,  Juli  2023

Nu nyusun

Kokom Komara

Panganteur iv

Pangjajap ti Ibu Pupuhu Sakola. vi

Testimoni Pengawas Bina Korwil II Bungursari vii

Daftar Eusi viii

Nu Ngajentul Sisi Walungan. 1

Sumur Kondang. 5

Leuweung Kebon Kembang. 9

Rèl Karèta. 11

Bèl Ruksak. 15

Batur Ulin Moyèt 19

Kakereum di Kantor 22

CCTV Sakola. 27

R  I  R  I  W  A.. 31

Sora Ghoib. 36

Ku Eureup-Eureup. 41

Disumputkeun Jurig. 44

Dilinglungkeun. 49

Kasirumahan. 55

Leuwi Orok. 62

Lulun Samak. 69

SANDÉKALA.. 74Perkawis Nu Nyerat 79

Kita Pejuang, Kita Terus Bergerak, Kita Menang di dalam Tuhan!

Penulis               : Yuliana Hanna Jaya

QRCBN               :  62-839-5741-734

Editor                 : Neneng Hendriyani

Lay out              : Tim CMJ

Desain Sampul: Hawa

Cetakan Pertama, Juni 2023

cover Kita Pejuang, Kita Terus bergerak, Kita Menang di dalam Tuhan (sumber: CV CMJ)

Hidup adalah Perjuangan, Perjuangan adalah Pergerakan. Selalu Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan

-Yuliana Hanna Jaya-

Buku ini sangat bagus karena berisi kisah-kisah perjuangan dalam menempuh pendidikan. Masalah dalam hidup adalah keniscayaan. Yang terutama adalah bagaimana kita merespon masalah-masalah yang ada dengan baik dan mendapatkan yang terbaik.

Kiranya buku ini dapat memperkaya dan meningkatkan literasi dan menjadi sumbangsih bacaan terkait bahan pengayaan materi.

Sutikna Tri Wardaya, S.Pd.

Kepala SMAN 4 Cibinong

Buku ini dibutuhkan untuk memupuk semangat generasi muda untuk terus berjuang – bergerak meraih cita-cita. Selamat terus bergerak. Tuhan Yesus memberkati.

Sugiat M. Th., M. Pd.

Penyelenggara Bimas Kristen Kabupaten Bogor

Buku ini dibutuhkan untuk memupuk semangat generasi muda untuk terus berjuang – bergerak meraih cita-cita. Selamat terus bergerak. Tuhan Yesus memberkati.

Sugiat M. Th., M. Pd.

Penyelenggara Bimas Kristen Kabupaten Bogor

Terus Bergerak

Terima Kasih Tuhan, untuk 7 Tahun Pelayananku di SMA Negeri 4 Cibinong.

A.     Belum Waktunya

Sekitar Juli 2020, aku melihat informasi mengenai Pendidikan Guru Penggerak pada SIMPKB (SIM PKB adalah aplikasi induk dalam manajemen pengembangan keprofesian dan keberlanjutan). Aku langsung merasa tertarik karena aku selalu rindu diperlengkapi sebagai Guru dan Pendidik. Namun, saat aku menginput data di SIMPKB tersebut langsung keluar pesan: Anda tidak bisa mengikuti program ini karena anda belum 5 Tahun. Ya, semua indah pada waktunya dan saat itu adalah “belum waktunya.”

B.      Tiba Waktunya

Pada Angkatan 7 ini Tuhan mengijinkanku untuk mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak.  Sejak memelajari pandangan Ki Hadjar Dewantara mengenai menuntun” kodrat peserta didik yang sesuai dengan imanku aku menjadi pendidik yang lebih berbahagia lagi. Aku semakin dimampukan menerima kenyataan bahwa setiap peserta didik memiliki kodrat masing-masing dari Yang Maha Kuasa.

C.     08 Desember 2022

Pada Tahap 2 Minggu keempat, aku merasa takjub bagaimana program Calon Guru Penggerak ini mampu membentukku menjadi seorang pendidik yang memiliki VISI pribadi. Dari seorang Guru Pendidik yang berpandu kepada VISI sekolah dan VISI Kristus, kini aku adalah seorang Guru Pendidik yang juga memiliki VISI sendiri. Menurutku, VISI pribadi ini sangat penting karena kita lebih menjiwainya. Itu terjadi karena VISI itu lahir dari diri kita sendiri secara pribadi sehingga kita sungguh memahaminya dan dapat membayangkan bagaimana mewujudkannya. 

Pada tahap ini juga, aku diteguhkan untuk menuntun anak-anak didik terkasih dengan pendekatan Inquiry Apresiatif, yaitu sebuah pendekatan kolaboratif menggunakan prinsip psikologi positif dan prinsip pendidikan positif. Aku dituntun untuk menemukan segala hal yang baik/positif dalam diri anak. Dengan menemukan hal-hal baik/positif dalam diri anak membuat anak-anak didik merasa banggak sehingga suasana hati dan kegiatan belajar mengajar menjadi positif juga.

Risalah Bahagia

Karya  :

Iyus Yusandi, Rismalasari, Rendra Bagus Cahyono, Iis Suminar, Rekyan Setiati, Nawangsih, Maria Ulfah, Rd. Nurliyah, Sugiarti, Asri Utami, Euis Cucu Sukmanah, Nunuk Marsiti, Iis Patimah, Eulis Waliah, Yanti Mandalliyana, Sri Winarni, Euis Citarasa,   Elis Sulastri, Hani Rohani, Masiroh Tapah, Imas Fatimah, Ahmad Hidayat, Sartikah, Laeli Yuntari, Ade Sumarna, Rani Puspitasari, Shinta Nove Lorena, Jei Sobarry Buitenzorg, Novi Lisnawati.

QRCBN            :  62-839-1732-940

Penyunting       : Iyus Yusandi

Lay out             : Neneng Hendriyani

Desain Sampul : Hawa

Cetakan Pertama, Maret 2023

Penerbit

Cakrawala Milenia Jaya

Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12

Cibinong – Bogor Jawa Barat

cakrawalamileniajaya@gmail.com

https://cakrawalamj.co.id

@cakrawalamilenia

Jumlah halaman  x + 208; 14 cm x 20 cm

Buku ini berisi kumpulan puisi yang diawali kegiatan pelatihan di kelas daring. Kelas Menulis Puisi Akrostik ini diciptakan sebagai wujud bentuk kreativitas. Wujud kreativitas ini  oleh salah seorang rekan sesama penulis, yaitu saudara Drs. Iyus Yusandi, M.Pd., dinamai Kelas Asmaraloka KPPJB.

Upaya pengembangan salah satu bentuk kreativitas ini, semoga dapat menambah wawasan literasi Nusantara dan dipelajari oleh khalayak ramai sehingga menjadi bagian sebuah warna kontemporer dunia.

Keleluasaan tema ini juga sebagai upaya agar penulis, terutama guru, memiliki banyak kesempatan menulis sebuah karya. Selayaknya guru di Indonesia perlu membuat dan membukukan karya tulisnya, sebagai teladan sekaligus demi menumbuhkan animo siswa pada kepenulisan.

Buku yang Anda pegang ini adalah salah satu karya sastra para guru yang ditulis dalam rangka mendokumentasikan gagasan yang mereka pikirkan dalam bentuk kumpulan karya puisi. Sebagai Guru, begitu banyak hal yang dialami. Di tengah kesibukan mereka sebagai pendidik anak bangsa, mereka meluangkan waktu untuk menulis. Sungguh suatu tindakan terpuji yang patut diteladani kita semua. (Prawiro Sudirjo, Ketua KPPJB)

    

Goresan Pena Tabir Mimpi Bergerak Nyata (Antologi Puisi Perjuangan Kepala Sekolah Penggerak Meraih Cita)

Penulis : Komunitas Kepala Sekolah Penggerak SD Angkatan I Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Anis Shaidah Ulfa, Ati Nurhasanah, Basuki Rahmat, Dawamatun Ni’ami, Djoko Wibowono, Dudu Kurniadi, Eem Nurmayanti, Erah Rahmawati, Esti Wahyu Mudjiastutik, Eti Haryati, Evranita, Hera Prastari, Ina Kiraina, Jakaria, Laila Nuri Sutoyo, Muhammad Yasin, N. Tintin Rondasih, Nurhayati, Nurul Nuzlia, Onah, Rd. Dety Anggraeny, Rio Ardi, Sidik Abdullah, Soleh Supriyadi, Solihat, Sri Mundaryati, Sri Suhartati, Suhartatik, Titin Watini, Tony Subawanto, Yanto, Yuliawati.

Editor :  Susilowati Suzi dan Sri Suhartati

Penata Letak : Drs. Iyus Yusandi, M.Pd.

Desain Sampul : Yasmin Nursabilillah Putri Adnan

Cetakan Pertama, April 2022

Penerbit

Cakrawala Milenia Jaya

Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12

Cibinong – Bogor Jawa Barat

cakrawalamileniajaya@gmail.com

https://cakrawalamj.co.id

Ig: @cakrawalamilenia

xi + 181 halaman; 14 cm x 20 cm

Program Sekolah Penggerak merupakan Kebijakan Merdeka Belajar Episode ke VII. Program ini dari Kemendikbudristek untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, melalui enam Profil Pelajar Pancasila. Rekutmen Program Sekolah Penggerak Angkatan 1 pada jenjang Satuan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor berjumlah 32 Sekolah Dasar yang terpilih menjadi Sekolah Penggerak. Sekolah-sekolah tersebut tersebar di beberapa Kecamatan. Selama satu semester perjalanan program sekolah penggerak dilaksanakan, saya selaku pendamping sangat mengapresiasi kegigihan dan semangat para kepala sekolah dalam menjalankan program sekolah penggerak untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di sekolah.

Keberhasilan Program Sekolah Penggerak merupakan hasil dari kolaborasi, di antaranya pada satuan pendidikan antara kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, pengawas pembina yang tergabung dalam komite pembelajaran beserta pelatih ahli yang memberikan support terhadap program tersebut.

Perjalanan Program sekolah penggerak di akhir semester melakukan ekspose Projek Profil Pelajar Pancasila untuk pengembangan soft skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia, gotong royong, kebhinekaan global, kemandirian, nalar kritis, kreativitas). Kegiatan tersebut melibatkan pemangku kepentingan di daerah.

Hasil dari implementasi program sekolah penggerak selama satu semester, tertulis dalam sebuah karya goresan puisi yang dibuat oleh 32 kepala sekolah tingkat satuan pendidikan dasar dengan judul “Goresan Pena Tabir Mimpi Bergerak Nyata” Karya ini merupakan bukti nyata semangat yang membara dari kepala sekolah dalam mengimplementasikan program sekolah penggerak untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan dan Bogor Cerdas.

Bogor Cerdas, Salam Pancakarsa.

Bogor, Januari 2022

Yusef  Gunawan, M.Pd

Dapatkan buku ini dengan menghubungi koordinator penulis atau .

CERITA KITA DI BATAS KOTA

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

All Right Reserved

Penulis: Iing Felicia, Neneng Hendriyani, Sri Mukmini, Oon Saptinah, Rahmiati, Dewi Meilansari K, Nuraini, Sri Wahyuni Jafar

ISBN :  978-623-6581-21-6

Penyunting: Neneng Hendriyani

Lay out: Hapiah Wardah

Desain Sampul: Cahsantri

Cetakan Pertama, Juni 2021

Penerbit

Cakrawala Milenia Jaya

Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12

Cibinong – Bogor Jawa Barat

cakrawalamileniajaya@gmail.com

https://cakrawalamj.co.id

IG: cakrawalamilenia

Jumlah halaman xii+102

Cover Cerita Kita di Batas Kota (Dokumentasi CV CMJ)

Menulis cerita fiksi sebenarnya tidak semudah kita menceritakan cerita fiksi itu secara langsung. Ada banyak hal yang harus diperhatikan agar pembaca memahami cerita tersebut dengan mudah. Apalagi bila cerita itu begitu singkat alias pendek seperti cerita yang diangkat di dalam buku ini. Jumlah katanya per judul cerita hanya sekitar 250 – 1000 kata saja. Benar-benar sebuah cerita yang hemat kata.

Cerita fiksi ini dikenal dengan nama fiksi mini. Pembaca luar negeri mengenalnya dengan nama flash fiction. Meskipun benar-benar singkat dan pendek pembaca masih bisa menemukan pesan singkat yang ingin disampaikan penulisnya. Di sini tetap ada setting alias latar belakang cerita baik dari sisi waktu, tempat, dan penokohannya. Jadi tidak serampangan.

Tingkat kesulitan dalam menulis cerita jenis ini jelas ada. Terutama bagi penulis yang terbiasa menulis cerita yang panjang seperti cerita bersambung atau novel.

Para penulis dalam buku cerita singkat yang berjudul Cerita Kita di Batas Kota ini telah menuliskan cerita singkat mereka dengan model fiksi mini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi dan keilmuan. Bahkan mereka pun memiliki passion yang berbeda di bidang penulisan. Namun, di dalam buku ini mereka sepakat hanya menulis cerita pendek dalam 250 – 1000 kata saja. Seperti apa cerita yang mereka tulis? Penasaran? Ayo kita baca bersama-sama, ya. Sebelumnya perlu diingatkan kembali bahwa semua cerita ini adalah fiksi. Jadi, bila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan jalan cerita yang kebetulan kamu alami jangan terkejut, ya. Semua hanya kebetulan semata.

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Kerinduan. 8

Kartini Kecil 5

Selada Hidroponik. 8

Celengan Elektronik. 11

Namaku Nina. 14

Jadi Guru. 16

Mau Bilang Apa? 22

Cinta Tak Bertahta. 30

Cinta Dari Birmingham.. 32

Malam Takbir 34

Panggil Aku Cinta. 37

Ume No Hana. 43

(Bunga Plum) 43

Bias Pelangi 49

Aku Terjatuh. 55

Pecandu Senja 59

Sekolahku Bebas Plastik. 67

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Kerinduan. 8

Kartini Kecil 5

Selada Hidroponik. 8

Celengan Elektronik. 11

Namaku Nina. 14

Jadi Guru. 16

Mau Bilang Apa? 22

Cinta Tak Bertahta. 30

Cinta Dari Birmingham.. 32

Malam Takbir 34

Panggil Aku Cinta. 37

Ume No Hana. 43

(Bunga Plum) 43

Bias Pelangi 49

Aku Terjatuh. 55

Pecandu Senja 59

Sekolahku Bebas Plastik. 67

Pagi Yang Berbeda. 74

Anakku Korban Pesugihan Tetangga. 79

Salah Memilih Sahabat 86

Ketika Cinta Bersemi di Negeri Sakura. 90

Mentari Jingga. 96

Senja Tak Berirama. 100

Gawai Biru. 104

(Bogor, Juli 2021)

Antologi Puisi: Tanah Kelahiranku

Cover Antologi Puisi Tanah Kelahiranku (Dokumentasi CV CMJ)

Tanah Kelahiranku: Antologi Puisi

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

All Right Reserved

Penulis: Sri Wahyuni Jafar, Rahmadani, Sri Mukmini, Suryani, Wahdini, Elin Herlina, Neneng Hendriyani, Darmiwati, Evi Zahara

ISBN :  978-623-6581-20-9

Edtor: Neneng Hendriyani

Lay out: Hapiah Wardah

Desain Sampul: Cahsantri

Cetakan Pertama, Juni 2021

Penerbit

Cakrawala Milenia Jaya

Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12

Cibinong – Bogor Jawa Barat

cakrawalamileniajaya@gmail.com

https://cakrawalamj.co.id

IG: cakrawalamilenia

Jumlah halaman viii+67

Setiap jejak yang ditinggalkan di masa lalu seringkali menjadi ide yang luar biasa untuk sebagian orang. Ada banyak kisah dan kenangan yang mengharu biru dan tak lekang oleh waktu. Mereka berdesak-desakan tinggal di ruang hampa yang bernama memori.

Memori yang indah tentang berbagai hal yang pernah ada dan dilalui. Semuanya memberikan kesan tentang sebuah daerah, tempat yang begitu berharga yang pernah singgah.

Ternyata selama ini kita terjebak di beberapa pintu. Kita terbiasa memilih jalan cerita sebagai cara terbaik untuk menceritakan pengalaman tentang masa lalu di daerah tersebut. Di sini, penulis memilih cara yang berbeda. Tidak harus dengan menghabiskan banyak kata untuk mengundang orang datang ke daerahnya. Pun tidak perlu mengajaknya datang secara langsung. Penulis bisa membuat orang-orang (baca: pembaca) ikut serta merta mencium aroma udara, merasakan hangatnya sambutan masyarakat, mencoba penganannya yang lezat lewat untaian kata yang singkat, indah dan sarat makna. Ya. Di buku inilah para penulis Indonesia yang sebagian besar adalah guru mengajak orang-orang untuk lebih mengenal daerah-daerah yang mungkin saja masih asing di telinga. Di sinilah dengan segala kreasinya mereka lugas bercerita tentang indahnya kota mereka, lezatnya makanan mereka, dan menakjubkannya panorama alam daerah mereka.

Lewat kata yang begitu singkat orang-orang akan menyadari betapa Indonesia kaya raya, indah, dan menawan hati.

Mari cintai Indonesia lewat debur ombaknya, hangat udaranya, lezat penganannya, dan indah pemandangannya. Inilah Antologi Puisi: Tanah Kelahiranku.

Kota Hujan, Juni 2021

Editor,

Neneng Hendriyani