CERITA KITA DI BATAS KOTA

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

All Right Reserved

Penulis: Iing Felicia, Neneng Hendriyani, Sri Mukmini, Oon Saptinah, Rahmiati, Dewi Meilansari K, Nuraini, Sri Wahyuni Jafar

ISBN :  978-623-6581-21-6

Penyunting: Neneng Hendriyani

Lay out: Hapiah Wardah

Desain Sampul: Cahsantri

Cetakan Pertama, Juni 2021

Penerbit

Cakrawala Milenia Jaya

Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12

Cibinong – Bogor Jawa Barat

cakrawalamileniajaya@gmail.com

https://cakrawalamj.co.id

IG: cakrawalamilenia

Jumlah halaman xii+102

Cover Cerita Kita di Batas Kota (Dokumentasi CV CMJ)

Menulis cerita fiksi sebenarnya tidak semudah kita menceritakan cerita fiksi itu secara langsung. Ada banyak hal yang harus diperhatikan agar pembaca memahami cerita tersebut dengan mudah. Apalagi bila cerita itu begitu singkat alias pendek seperti cerita yang diangkat di dalam buku ini. Jumlah katanya per judul cerita hanya sekitar 250 – 1000 kata saja. Benar-benar sebuah cerita yang hemat kata.

Cerita fiksi ini dikenal dengan nama fiksi mini. Pembaca luar negeri mengenalnya dengan nama flash fiction. Meskipun benar-benar singkat dan pendek pembaca masih bisa menemukan pesan singkat yang ingin disampaikan penulisnya. Di sini tetap ada setting alias latar belakang cerita baik dari sisi waktu, tempat, dan penokohannya. Jadi tidak serampangan.

Tingkat kesulitan dalam menulis cerita jenis ini jelas ada. Terutama bagi penulis yang terbiasa menulis cerita yang panjang seperti cerita bersambung atau novel.

Para penulis dalam buku cerita singkat yang berjudul Cerita Kita di Batas Kota ini telah menuliskan cerita singkat mereka dengan model fiksi mini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi dan keilmuan. Bahkan mereka pun memiliki passion yang berbeda di bidang penulisan. Namun, di dalam buku ini mereka sepakat hanya menulis cerita pendek dalam 250 – 1000 kata saja. Seperti apa cerita yang mereka tulis? Penasaran? Ayo kita baca bersama-sama, ya. Sebelumnya perlu diingatkan kembali bahwa semua cerita ini adalah fiksi. Jadi, bila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan jalan cerita yang kebetulan kamu alami jangan terkejut, ya. Semua hanya kebetulan semata.

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Kerinduan. 8

Kartini Kecil 5

Selada Hidroponik. 8

Celengan Elektronik. 11

Namaku Nina. 14

Jadi Guru. 16

Mau Bilang Apa? 22

Cinta Tak Bertahta. 30

Cinta Dari Birmingham.. 32

Malam Takbir 34

Panggil Aku Cinta. 37

Ume No Hana. 43

(Bunga Plum) 43

Bias Pelangi 49

Aku Terjatuh. 55

Pecandu Senja 59

Sekolahku Bebas Plastik. 67

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Kerinduan. 8

Kartini Kecil 5

Selada Hidroponik. 8

Celengan Elektronik. 11

Namaku Nina. 14

Jadi Guru. 16

Mau Bilang Apa? 22

Cinta Tak Bertahta. 30

Cinta Dari Birmingham.. 32

Malam Takbir 34

Panggil Aku Cinta. 37

Ume No Hana. 43

(Bunga Plum) 43

Bias Pelangi 49

Aku Terjatuh. 55

Pecandu Senja 59

Sekolahku Bebas Plastik. 67

Pagi Yang Berbeda. 74

Anakku Korban Pesugihan Tetangga. 79

Salah Memilih Sahabat 86

Ketika Cinta Bersemi di Negeri Sakura. 90

Mentari Jingga. 96

Senja Tak Berirama. 100

Gawai Biru. 104

(Bogor, Juli 2021)

Antologi Puisi: Tanah Kelahiranku

Cover Antologi Puisi Tanah Kelahiranku (Dokumentasi CV CMJ)

Tanah Kelahiranku: Antologi Puisi

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

All Right Reserved

Penulis: Sri Wahyuni Jafar, Rahmadani, Sri Mukmini, Suryani, Wahdini, Elin Herlina, Neneng Hendriyani, Darmiwati, Evi Zahara

ISBN :  978-623-6581-20-9

Edtor: Neneng Hendriyani

Lay out: Hapiah Wardah

Desain Sampul: Cahsantri

Cetakan Pertama, Juni 2021

Penerbit

Cakrawala Milenia Jaya

Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12

Cibinong – Bogor Jawa Barat

cakrawalamileniajaya@gmail.com

https://cakrawalamj.co.id

IG: cakrawalamilenia

Jumlah halaman viii+67

Setiap jejak yang ditinggalkan di masa lalu seringkali menjadi ide yang luar biasa untuk sebagian orang. Ada banyak kisah dan kenangan yang mengharu biru dan tak lekang oleh waktu. Mereka berdesak-desakan tinggal di ruang hampa yang bernama memori.

Memori yang indah tentang berbagai hal yang pernah ada dan dilalui. Semuanya memberikan kesan tentang sebuah daerah, tempat yang begitu berharga yang pernah singgah.

Ternyata selama ini kita terjebak di beberapa pintu. Kita terbiasa memilih jalan cerita sebagai cara terbaik untuk menceritakan pengalaman tentang masa lalu di daerah tersebut. Di sini, penulis memilih cara yang berbeda. Tidak harus dengan menghabiskan banyak kata untuk mengundang orang datang ke daerahnya. Pun tidak perlu mengajaknya datang secara langsung. Penulis bisa membuat orang-orang (baca: pembaca) ikut serta merta mencium aroma udara, merasakan hangatnya sambutan masyarakat, mencoba penganannya yang lezat lewat untaian kata yang singkat, indah dan sarat makna. Ya. Di buku inilah para penulis Indonesia yang sebagian besar adalah guru mengajak orang-orang untuk lebih mengenal daerah-daerah yang mungkin saja masih asing di telinga. Di sinilah dengan segala kreasinya mereka lugas bercerita tentang indahnya kota mereka, lezatnya makanan mereka, dan menakjubkannya panorama alam daerah mereka.

Lewat kata yang begitu singkat orang-orang akan menyadari betapa Indonesia kaya raya, indah, dan menawan hati.

Mari cintai Indonesia lewat debur ombaknya, hangat udaranya, lezat penganannya, dan indah pemandangannya. Inilah Antologi Puisi: Tanah Kelahiranku.

Kota Hujan, Juni 2021

Editor,

Neneng Hendriyani

MATAHARI DI UJUNG SUMATERA

Cover Matahari di Ujung Sumatera (Dokumentasi CV CMJ)

Matahari di Ujung Sumatera

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

All Right Reserved

Penulis: Suryani dkk

ISBN :  978-623-6581-22-3

Editor: Neneng Hendriyani

Lay out: Hapiah Wardah

Desain Sampul: Cahsantri

Cetakan Pertama,Juni 2021

Penerbit

Cakrawala Milenia Jaya

Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12

Cibinong – Bogor Jawa Barat

cakrawalamileniajaya@gmail.com

https://cakrawalamj.co.id

IG: cakrawalamilenia

Jumlah halaman ix+125

Buku ini luar biasa sekali loh isinya. Dua puluh enam guru di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, sepakat menuliskan pengalaman pertama mereka menjadi guru negeri (PNS) di berbagai wilayah. Ada banyak kisah haru yang bisa membuat kita menyadari bahwa mungkin kita jauh lebih beruntung dari mereka.

Mengajar di daerah yang jauh dari kampung halaman, keluarga, fasilitas umum, dan lain sebagainya tidak menyurutkan langkah pengabdian mereka selama beberapa tahun. Penghargaan dan apresiasi yang diberikan oleh anak-anak didik terhadap kerja keras mereka adalah bukti bahwa mereka memang guru-guru terbaik yang telah berhasil menjadi “Matahari” dalam perjalanan hidupnya.

Dua puluh enam guru mata pelajaran IPA ini adalah “Matahari di Ujung Sumatera” yang senantiasa menggelorakan semangat belajar anak-anak didik di Pidie Jaya, Aceh.

Kata Pengantar. iv

Sekapur Sirih Pengawas Pembina Mata Pelajaran IPA.. v

Daftar Isi vii

Aku adalah Matahari 1

(Suryani, S.Pd., Dinas Pendidikan Pidie Jaya) 1

Senja di Pengabdian.. 8

(Poppy Aulia Septika, S.Pd., SMP Negeri 2 Meurah Dua) 8

Sepenggal Cerita di Pengabdianku.. 12

(Novita Khairuna, S.Pd., SMP Negeri 1 Jangka Buya) 12

Pahit Manisnya Perjalanan Karierku.. 16

(Irfan, S.Pd., SMP Negeri 1 Ulim) 16

Mereka dengan Anyaman Rotan.. 19

(Muhazir, S.Pd., SMP Ulumul Qur’an Pidie Jaya) 19

History Pengalaman Seorang Guru di Masa Pandemi Covid-19   25

(Nurmala, S.Pd., SMP Negeri 2 Meureudu) 25

Melukis Asa di Ujung Timur Pidie Jaya. 29

(Nurul Husna, S.Pd.I., SMP Negeri 3 Ulim ). 29

Man Jadda Wa Jadda. 34

(Muliadi, S.Pd., SMP Negeri 1 Meurah Dua) 34

Sepotong Kenangan Manis. 39

(Yuniana, S.Pd., SMP Negeri 4 Bandar Dua) 39

Masaku Belum Usai 43

Kata Pengantar. iv

Sekapur Sirih Pengawas Pembina Mata Pelajaran IPA.. v

Daftar Isi vii

Aku adalah Matahari 1

(Suryani, S.Pd., Dinas Pendidikan Pidie Jaya) 1

Senja di Pengabdian.. 8

(Poppy Aulia Septika, S.Pd., SMP Negeri 2 Meurah Dua) 8

Sepenggal Cerita di Pengabdianku.. 12

(Novita Khairuna, S.Pd., SMP Negeri 1 Jangka Buya) 12

Pahit Manisnya Perjalanan Karierku.. 16

(Irfan, S.Pd., SMP Negeri 1 Ulim) 16

Mereka dengan Anyaman Rotan.. 19

(Muhazir, S.Pd., SMP Ulumul Qur’an Pidie Jaya) 19

History Pengalaman Seorang Guru di Masa Pandemi Covid-19   25

(Nurmala, S.Pd., SMP Negeri 2 Meureudu) 25

Melukis Asa di Ujung Timur Pidie Jaya. 29

(Nurul Husna, S.Pd.I., SMP Negeri 3 Ulim ). 29

Man Jadda Wa Jadda. 34

(Muliadi, S.Pd., SMP Negeri 1 Meurah Dua) 34

Sepotong Kenangan Manis. 39

(Yuniana, S.Pd., SMP Negeri 4 Bandar Dua) 39

Masaku Belum Usai 43

(Muhammad Tahir, S.Pd., SMP Negeri 4 Bandar Baru) 43

Curahan Hati Pemangku Kesiswaan.. 48

(Murhamah, S.Pd., SMP Negeri 1 Bandar Baru) 48

Metamorfosisku.. 51

(Nurul Iman, S.Pd.I., SMP Negeri 1 Bandar Baru) 51

Pengalaman di Masa Pandemi 55

(Yuhana, S.Pd., SMP Negeri 7 Bandar Baru) 55

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. 61

(Fathimah Zahara, S.Pd., SMP Negeri 2 Bandar Dua) 61

Wabah Covid-19 dan Penguasaan IT Guru.. 64

(Safrizal, S.Pd.I., M.Pd., SMP Negeri 1 Bandar Baru) 64

Cita – Cita Yang Tak Kesampaian.. 67

(Risna, S.Pd., SMP Negeri 1 Meureudu ) 67

Kembali Ke Kampung Halaman.. 70

(Cut Yasmin., SMP Negeri 3 Ulim) 70

Guru Penggerak Literasi 75

(Mursyidah, S.Pd., SMP Negeri 8 Bandar Baru ) 75

Sepenggal Kisah di Ujung Sumatra. 82

(Eva Susanti, S.Pd., SMP Negeri 2 Bandar Baru) 82

Virus Corona Tidak Menghalangiku Untuk Belajar dan Mengajar  86

(Rosmaliana, S.Pd., SMP Negeri 5 Bandar Baru) 86

Itulah Yang Terbaik. 91

(Devi Arianti, S.Pd.I., SMP Negeri 5 Bandar Baru ) 91

Pengalaman Menjadi Seorang Guru ( Pns ). 95

(Aniyati, S.Pd., SMP Negeri 6 Bandar Baru) 95

Kata Pengantar. iv

Sekapur Sirih Pengawas Pembina Mata Pelajaran IPA.. v

Daftar Isi vii

Aku adalah Matahari 1

(Suryani, S.Pd., Dinas Pendidikan Pidie Jaya) 1

Senja di Pengabdian.. 8

(Poppy Aulia Septika, S.Pd., SMP Negeri 2 Meurah Dua) 8

Sepenggal Cerita di Pengabdianku.. 12

(Novita Khairuna, S.Pd., SMP Negeri 1 Jangka Buya) 12

Pahit Manisnya Perjalanan Karierku.. 16

(Irfan, S.Pd., SMP Negeri 1 Ulim) 16

Mereka dengan Anyaman Rotan.. 19

(Muhazir, S.Pd., SMP Ulumul Qur’an Pidie Jaya) 19

History Pengalaman Seorang Guru di Masa Pandemi Covid-19   25

(Nurmala, S.Pd., SMP Negeri 2 Meureudu) 25

Melukis Asa di Ujung Timur Pidie Jaya. 29

(Nurul Husna, S.Pd.I., SMP Negeri 3 Ulim ). 29

Man Jadda Wa Jadda. 34

(Muliadi, S.Pd., SMP Negeri 1 Meurah Dua) 34

Sepotong Kenangan Manis. 39

(Yuniana, S.Pd., SMP Negeri 4 Bandar Dua) 39

Masaku Belum Usai 43

(Muhammad Tahir, S.Pd., SMP Negeri 4 Bandar Baru) 43

Curahan Hati Pemangku Kesiswaan.. 48

(Murhamah, S.Pd., SMP Negeri 1 Bandar Baru) 48

Metamorfosisku.. 51

(Nurul Iman, S.Pd.I., SMP Negeri 1 Bandar Baru) 51

Pengalaman di Masa Pandemi 55

(Yuhana, S.Pd., SMP Negeri 7 Bandar Baru) 55

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. 61

(Fathimah Zahara, S.Pd., SMP Negeri 2 Bandar Dua) 61

Wabah Covid-19 dan Penguasaan IT Guru.. 64

(Safrizal, S.Pd.I., M.Pd., SMP Negeri 1 Bandar Baru) 64

Cita – Cita Yang Tak Kesampaian.. 67

(Risna, S.Pd., SMP Negeri 1 Meureudu ) 67

Kembali Ke Kampung Halaman.. 70

(Cut Yasmin., SMP Negeri 3 Ulim) 70

Guru Penggerak Literasi 75

(Mursyidah, S.Pd., SMP Negeri 8 Bandar Baru ) 75

Sepenggal Kisah di Ujung Sumatra. 82

(Eva Susanti, S.Pd., SMP Negeri 2 Bandar Baru) 82

Virus Corona Tidak Menghalangiku Untuk Belajar dan Mengajar  86

(Rosmaliana, S.Pd., SMP Negeri 5 Bandar Baru) 86

Itulah Yang Terbaik. 91

(Devi Arianti, S.Pd.I., SMP Negeri 5 Bandar Baru ) 91

Pengalaman Menjadi Seorang Guru ( Pns ). 95

(Aniyati, S.Pd., SMP Negeri 6 Bandar Baru) 95

Meraih Impian Antara Tripe Jaya dan Pidie Jaya. 99

(Yetti Azizah, S.Pd., SMP Negeri 2 Ulim) 99

Pahitnya Meraih Keberhasilan Seorang Guru.. 102

(Ruhon Jannati, S.Pd., SMP Negeri 7 Bandar Baru) 102

Kesan Yang Tidak Akan Terlupakan.. 107

(Mutia Rahmi, S.Pd., SMP Negeri 3 Bandar Baru) 107

Perjalanan Karierku.. 110

(Ainol Mardhiah.S.Pd., SMP Negeri 4 Bandar Baru) 110

Biografi 114

(Bogor, Juli 2021)