Pendampingan Berkelanjutan Sukseskan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) (Best Practice)

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
All Right Reserved
Penulis: Totoy Fadillah ISBN : 978-623-6581-40-7
Editor: Neneng Hendriyani
Lay out: Hapiah Wardah
Desain Sampul: Nunu
Cetakan Pertama, November 2021
Penerbit
Cakrawala Milenia Jaya
Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12
Cibinong – Bogor Jawa Barat
cakrawalamileniajaya@gmail.com
https://cakrawalamj.co.id
ig: cakrawalamilenia
Jumlah halaman xiii+53

Pendampingan Berkelanjutan Sukseskan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) (Best Practice) (source: Dokumentasi CV Cakrawala Milenia Jaya)

Buku yang diinspirasi dari hasil best practice yang dilakukan penulis ini merupakan buku yang penting dan dapat dijadikan salah satu contoh dalam pembuatan best practice.

Best Practice ini dilatar belakangi melalui pendampingan berkelanjutan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMPN 1 Tanjungsari. Kepala sekolah sebagai pimpinan dalam suatu lembaga pendidikan harus mempunyai konsep dalam upaya meningkatkan mutu sekolah. Pada abad ke-21 ini kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis dan reflektif. Setelah pengawas melakukan pemantauan kebiasaan peserta didik hanya sebatas berangkat, belajar dan pulang tanpa melakukan yang lainnya, guru pun sama hanya sebatas datang mengajar dan pulang, peserta didik enggan membaca perpustakaanpun kosong, mading-mading tidak diisi oleh kreativitas siswa. SMP Negeri 1 Tanjungsari sebagai salah satu sekolah yang akan melakasanakan program WJLRC menindaklanjuti dalam bentuk kegiatan dengan motto Tarima Jeung Nu Geulis singkatan dari Tanjungsari Maca jeng Nu Gemar Menulis. Melalui pendampingan secara berkelanjutan dalam melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah dilakukan dengan langkah-langkah tindakan pendampingan yaitu perencanaan pendampingan dan pelaksanaan pendampingan selama 3 kali pendampingan. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan pendampingan berkelanjutan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dapat meningkat di SMPN 1 Tanjungsari, hal ini tebukti dengan meningkatnya nilai yang dicapai oleh sekolah dalam melaksanakan kegiatan GLS, diantaranya untuk indikator umum dari 35% naik menjadi 83%, indikator pembiasaan dari 57% naik menjadi 86%, indikator pengembangan dari 43% naik menjadi 86% dan indikator pembelajaran dari 66% naik menjadi 91%, sedangkan untuk rata-rata pencapaian indikator keberhasilan 51% menjadi 87%. Hasil kerja keras kepala sekolah dan tim GLS SMPN 1 Tanjungsari berhasil mendapat peringkat ke-4 sebagai sekolah terbaik pembinaan Gerakan Literasi Sekolah jenjang SMP Tingkat Kabupaten Bogor tahun 2018. Dampak yang dirasakan langsung oleh sekolah baik dalam pembelajaran maupun pembiasaan adalah: (1) Kebiasaan membaca baik bagi peserta didik maupun guru, (2) Terjadinya peningkatan nilai akademik dan non akademik, (3) Peserta didik berlomba-lomba untuk mengikuti suatu kegiatan berkaitan dengan literasi, (4) Kebiasaan berkreasi, (5) Aktif mengikuti kegiatan disekolah

Kepala sekolah sebagai pimpinan dalam suatu lembaga pendidikan harus mempunyai konsep dalam upaya meningkatkan mutu sekolah. Upaya-upaya harus dan terus dilakukan mengingat tantangan selalu berubah, sehingga dibutuhkan sikap kepemimpinan kepala sekolah yang inovatif. Kepala sekolah sebagai tenaga kependidikan yang bergerak paling depan mesti melakukan tindakan efektif sebagai upaya inovasi di sekolah. Salah satu upaya meningkatkan mutu sekolah adalah dengan dilaksanakannya program GLS. Seperti kita ketahui bahwa pada abad ke-21 ini kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis dan reflektif (2016:1).


SMPN 1 Tanjungsari merupakan sekolah yang berada di sebuah kecamatan yang jauh dari perkotaan, peserta didik yang sekolah di sana merupakan penduduk setempat yang sangat sederhana, setelah kami pantau ke lapangan kebiasaan peserta didik hanya sebatas berangkat, belajar dan pulang tanpa melakukan yang lainnya, guru pun sama hanya sebatas datang mengajar dan pulang. Kebiasaan yang terus seperti itu dalam lembaga sekolah tentunya akan merugikan baik bagi lembaga itu sendiri maupun bagi masyarakat khususnya peserta didik. Diperparah lagi peserta didik yang enggan membaca, di perpustakaan kosong bahkan tidak ada yang pinjam buku hanya rak-rak saja dengan buku-bukunya yang berjejer tanpa disentuh para siswa. Buku diperpustakaan baru bisa dipakai kalau ada guru yang inisiatif belajar di perpustakaan. Mading-mading yang seharusnya diisi oleh kreativitas siswa seakan hanya tempat untuk pajangan saja tanpa ada isinya, kalaupun ada hanya pengumuman jadwal ujian. Di ruang kelas pun sama tidak ada hasil kreativitas siswa yang menempel. Di dinding kelas hanya ada organigram, jadwal piket dan jadwal pelajaran. Begitupun dalam proses pembelajaran guru hanya mengajar langsung ke materi tidak memberikan kesempatan kepada peserta untuk membaca apalagi menggiring siswa ke perpustakaan hal ini tentunya harus segera diberikan pembinaan secara berkala kepada lembaga tersebut dan didorong untuk mengimplementasikan gerakan literasi sekolah (GLS).


Kesadaran tentang pentingnya literasi telah ditunjukkan pemerintah lewat program Penumbuhan Budi Pekerti (Permendikbud No.23 Tahun 2015), yang diwujudkan antara lain dalam bentuk Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan tersebut dimaksudkan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Literasi Sekolah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengembangkan kegiatan Gerakan Literasi SMP Negeri 1 Tanjungsari (WJLRC) atau Tantangan Membaca dari Pemimpin Jawa Barat. Tantangan ini ditujukan bagi guru dan siswa di Jawa Barat mulai jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP) untuk membaca, memahami, menceritakan, dan menulis reviu dalam bentuk sederhana. Tantangan ini disertai dengan penghargaan/reward bagi guru dan siswa yang mampu memenuhi kewajiban membaca sejumlah tertentu buku dalam kurun waktu yang telah ditentukan.


SMP Negeri 1 Tanjungsari sebagai salah satu sekolah yang akan melakasanakan program WJLRC menindaklanjuti dalam bentuk kegiatan yang diberi nama Tarima Jeung Nu Geulis singkatan dari Tanjungsari Maca jeng Nu Gemar Menulis. Melalui motto tersebut diharapkan program GLS dapat terlaksana dengan baik dan mencapai hasil yang

optimal.
Kenyataan di lapangan dalam mengimplementasikan program GLS tidak sesuai yang diharapkan karena baik peserta didik maupun guru belum sepenuhnya melaksanakan program yang telah dibuat oleh lembaga. Masih banyak peserta didik yang enggan membaca 15 menit sebelum belajar dengan alasan tidak membawa buku dan lebih asyik mengobrol atau mengganggu teman yang lain yang sedang membaca begitu juga guru belum terbiasa membaca bersama-sama apalagi disatukan dengan peserta didik.

Biografi penulis

Nama : H. TOTOY FADILLAH. S.Sn, M.Pd
NIP : 19680203 199802 1 001
Tempat Lahir : Cianjur
Tanggal Lahir : 03 Pebruari 1968
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pangkat/Gol. Ruang : Pembina Tk 1 /IV b
Jabatan Guru : Pengawas SMP
Unit Kerja : Dinas Pendidikan Kab.Bogor
Alamat Unit Kerja : Jl. Nyaman No. 01 Kel. Tengah, Kec. Cibinonng Kabupaten Bogor
Alamat Rumah : BTN Visar Indah Pratama 2 Blok VZ/ 1G No. 04, Rt/Rw: 05/13 Kelurahan Cibinong, Kec. Cibinong, Kab. Bogor.
Handphone : 0812 1220 2894

B. Riwayat Pendidikan

  1. Sekolah Dasar Negeri Gunung Sari Lulus Tahun 1983
  2. MTs Teladan Ciranjang Lulus Tahun 1986
  3. SPG Al-I’anah Cianjur, jurusan SD Lulus Tahun 1989
  4. Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung, jurusan Seni Tari Lulus Tahun 1992
  5. S-1 Sekolah Tinggi Seni Indinesia (STSI) Surakarta jurusan Seni Tari Lulus Tahun 1995
  6. Akta IV Universitas Terbuka, Jurusan Seni Tari Lulus Tahun 1996
  7. S-2 Universitas Pakuan Bogor Jurusan Administrasi pendidikan Lulus Tahun 2018
    C. Pengalaman
  8. Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya Kab. Bogor sampai Tahun 2016
  9. Aktif di Forum MGMP Seni Budaya tingkat Propinsi Jawa Barat
  10. Pengurus Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) Tahun 2020 s.d. sekarang
  11. Pengurus Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) tingkat Kabupaten tahun 2020 s.d sekarang

D. Daftar Karya Seni Yang Pernah Diciptakan

  1. Menciptakan tari kolosal “Gentala Aksara” tahun 2011 yang diikuti oleh 1000 peserta siswa-siswi SMP dan SMA se-Kabupaten Bogor dalam kegiatan memperingati Hari Pendidikan Nasional tingkat Kabupaten Bogor di Lapangan Tegar Beriman Kab. Bogor bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor
  2. Menciptakan tari kolosal “Gema Madani” tahun 2012 yang diikuti oleh siswa-siswi SMP dan SMA se-Kabupaten Bogor dalam kegiatan memperingati Hari Pendidikan Nasional di lapangan Tegar Beriman Kab. Bogor bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor
  3. Menciptakan karya tari kreasi baru “Dewi Shinta” Tahun 2012 dipagelarkan pada saat Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Kabupaten Bogor
  4. Menciptakan musik dan tari kolosal “Gema Katulistiwa” tahun 2013 yang diikuti siswa-siswi SMP dan SMA se-Kabupaten Bogor di SICC Sentul Bogor tanggal 22 Mei 2013.
  5. Menciptakan karya tari Upacara adat dan tari Nusantara Tahun 2013 dipagelarkan di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta
  6. Menciptakan karya tari kreasi baru “Ratu Maemunah” Tahun 2013 dipagelarkan pada saat Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Kabupaten Bogor.
  1. Menciptakan tari kolosal kreasi baru Nusantara berjudul “Oratorium Kadigjayaan Nusantara” Tingkat Nasional dalam rangka Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI Ke 76 di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor Desember 2018
  2. Menciptakan tari kelompok berjudul “Panca Karsa” Tingkat Kabupaten dalam rangka Peluncuran Program Bogor Cerdas, Bogor Berkeadaban dan Ayo Masuk PAUD di Gor Laga Tangkas Cibinong Kabupaten Bogor Maret 2019.
  3. Menciptakan dan mempertunjukan musik tradisional degung di berbagai acara seremonial baik dalam lingkungan instansi maupun masyarakat luas.
    E. Penghargaan Yang Telah Diterima
  4. Piagam tanda kehormatan Presiden RI Satyalancana Karya Satya X tahun 2010
  5. Piagam penghargaan FLS2N juara ke II kreatifitas seni tari tingkat Kabupaten tahun 2012
  6. Piagam penghargaan FLS2N juara ke II kreatifitas seni tari tingkat Kabupaten tahun 2013
  7. Piagam Penghargaan dari TMII yang telah mempergelarkan karya tari di Anjungan Jawa Barat Maret 2012
  8. Piagam Penghargaan dari TMII yang telah mempergelarkan karya tari di Anjungan Jawa Barat April 2013
  9. Piagam penghargaan dari Pengurus Cabagng PGRI Menciptakan tari kolosal kreasi baru Nusantara berjudul “Oratorium Kadigjayaan Nusantara” Tingkat Nasional Desember 2018
  10. Piagam penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan dalam menciptakan tari “Panca Karsa” Tingkat Kabupaten Bogor 28 Maret 2019
  11. Piagam Penghormatan Satya Bhakti Wiyata Mandala Pratama X Tahun YPLP Provinsi PGRI Jawa Barat Tahun 2019
  12. Juara 3 Lomba Pengawas Sekolah Berprestasi tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2019
  13. Juara 1 Lomba Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2020
  14. Piagam Tanda Kehormatan Presiden RI Satyalancana Karya Satya XX tahun 2021

Published by

cmj

Cakrawala Milenia Jaya adalah web resmi CV. Cakrawala Milenia Jaya yang bergerak di bidang penerbitan indie (indie publishing). Hub. WA 08131636202-085715773482, e-mail: cakrawalamileniajaya@gmail.com, ig: @cakrawalamilenia

Leave a Reply