Buku kumpulan puisi akrostik yang ditulis oleh seorang kepala sekolah ini sangat direkomendasikan untuk dimiliki. Pasalnya, melalui buku ini kita bisa belajar bagaimana mendeskripsikan seseorang melalui namanya sendiri dengan menggunakan sistem akrostik. Ini sungguh merupakan teknik yang unik dan menarik. Elia Heryanah melalui buku kumpulan puisi ini ingin berbagi pengalaman dan cerita bagaimana para guru yang bekerja bersama dengannya di sekolah seia sekata dalam gerakan literasi sekolah.
Buku ini berisi 80 puisi akrostik yang sarat makna. Puisi yang ditulis benar-benar curahan hati, pikiran, harapan sang penulisnya yang juga berprofesi sebagai guru.
Selain menulis buku ini, penulis juga pernah mengabadikan karyanya dalam beberapa buku antologi puisi, yaitu:
Jendela Juli adalah salah satu puisi akrostik yang terdapat pada buku ini. Semangat yang meluap-luap untuk terus berkarya terlihat jelas pada puisi ini.
Penulis : Yun Taryuni ISBN : 978-623-6581-48-3 Penyunting : Iyus Yusandi Desain Sampul & Layout Cover Dalam: Cahsantri Cetakan Pertama, Maret 2022 Penerbit Cakrawala Milenia Jaya Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12 Cibinong – Bogor Jawa Barat cakrawalamileniajaya@gmail.com https://cakrawalamj.co.id Ig: @cakrawalamilenia Jumlah halaman ix+74
Dalam buku ini dituliskan puisi akrostik yang terkait dengan peristiwa atau pengalaman hidup keseharian penulis.
TENTANG PENULIS
TARYUNI, S.Pd, M.M. Lahir di Kuningan 02 Mei 1966. Menikah dengan Jaja Sudrajat, S.Pd, M.M, dikarunia 5 orang anak. 3 Perempuan dan 2 laki-laki. Keempat anak telah menyelesaikan studinya dari Perguruan Tinggi, satu anak masih di TK. Pendidikan S1 di Fakultas Pendidikan IPS IKIP Muhammadiyah Jakarta. S2 di STIE Cirebon dengan menyelesaikan Program Magister Manajemen Pendidikan. Lebih dari 20 tahun menjadi guru SMP, kini sedang bekerja di dinas pendidikan Kabupaten Kuningan sebagai penilik dengan wilayah binaan di Kecamatan Cimahi. Selain itu giat pula sebagai narasumber di APPAUDI (Asosiasi Pelatih Pendidikan Anak Usia Dini), anggota Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Anggota KPPJB regional Kuningan, Team Monev Tantangan Literasi Jabar, Team Monev Literasi Kuningan, Penggerak Literasi Kabupaten Kuningan, Ketua PKBM dan TBM Surya Gemilang Kuningan, Perencana dan pengembang PAUD Holistik Integratif dan Sekretaris PAUD HI Kecamatan Cimahi.
Sejak 25 Maret 2021, para penulis Asmaraloka menuangkan tulisan yang memuat bencana di Indonesia sejak tahun baru dalam bentuk akrostik.
Bencana melanda seluruh pelosok wilayah di Indonesia. Di pulau Jawa, di Sumatra, di Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Bencana-bencana ini menyisakan tangis yang mendalam seluruh rakyat Indonesia karena begitu banyak korban. Bencana meluluhkan air mata berupa tangisan. Tangisan ini tangisan Indonesia yang menjadi tema karya dalam buku ini.
Bencana-bencana di Indonesia pun tak luput jadi sebuah karya. Kreativitas tiada batas warga Asmaraloka KPPJB pun berhasil membuat karya hebatnya. Tangis Indonesia adalah upaya yang harus kita abadikan dalam diri. Selamat untuk para penulis yang dapat menuliskan Tangis Indonesia dalam bentuk akrostik. Semoga segala bentuk Tangis dapat berganti menjadi senyum Bahagia selayak romantika hidup para penulisnya. Semoga kreativitas warga Asmaraloka sebagai kontributor/penulis dapat menggapai segalanya dengan dibarengi senyuman.
Selamat dan sukses untuk semua penulis Tangis Indonesia. Semoga tulisannya memberikan manfaat kepada dunia pendidikan secara mikro dan makro.
Agustus
Pengasuh Asmaraloka, Iyus Yusandi
PATROLI ABADI
Perjalanan di bawah air menjadi saksi
Antar pelabuhan kauselami
Tapi, patrolimu abadi
Relung laut terdalam menyelimuti semua awak sejati