Lentera Kehidupan : Sehimpun Puisi Akrostik

Penulis: Dhika Cahya Ramadhan [et al]
ISBN : 978-623-6581-44-5
Penyunting: Kokom Komara (Umi)
Lay out: Neneng Hendriyani
Desain Sampul: Cahsantri
Cetakan Pertama, Februari 2022
Penerbit
Cakrawala Milenia Jaya
Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12
Cibinong – Bogor Jawa Barat
cakrawalamileniajaya@gmail.com
https://cakrawalamj.co.id
IG: cakrawalamilenia
Jumlah halaman xviii+80

Lentera Kehidupan: Sehimpun Puisi Akrostik (sumber: Dokumentasi CV Cakrawala Milenia Jaya)

Penulis:
Siswa dan orang tua kelas VI C SDN Sawahkulon
Editor:
Kokom Komara
Supervisor:
Elia Heryanah (Kepala Sekolah SDN Sawahkulon)
Guru-guru SDN Sawahkulon
Ade Nana.R
Sohibudin
Asep Robby
Siti Nani Sumirah
Dedi Mulyadi
Maya Sari Nurdin
Yuri Kristie Yanuari
Heti Nurhayati
Dwi Yayu Purwanti
Endang Saepudin
Cecep Rudi Hartono
Eti Susilawati
Yayat Suryati
Tuti Sumiati
Nurhabibah
Ai Siti Supriatin
Dewi
Dena
Yeni
Evi Nafisah
Yayah
Tutty Mardini

Buku Kumpulan Puisi dan Cerita Akrostik siswa kelas VI C SDN Sawahkulon yang berjudul “Lentera Kehidupan” ditulis oleh 26 siswa dan 26 orang tua. Kesederhanaan isi buku ini sengaja dibuat original supaya terlihat keasliannya. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa anak yang dituliskan sesuai isi hatinya. kalimat yang digunakan juga berkisar pada kehidupan keseharian siswa, baik waktu bermain, olahraga, kasih sayang orang tua, dan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Walaupun di sana-sini masih banyak kekurangan tetapi kami sangat berharap buku ini merupakan sebagai bentuk penghargaan dan motivasi kepada siswa agar lebih giat dan menyenangi kegiatan tulis-menulis.
Puisi Akrostik mudah dipelajari dan sesuai bagi siswa

Sekolah Dasar dalam belajar membuat puisi. Kekhasan puisi Akrostik adanya penggunaan huruf awal pada setiap larik yang harus sesuai dengan huruf-huruf pada judul puisi yang disusun secara vertical. Puisi Akrostik telah dikenal sejak jaman Yunani Kuno, sebagai bentuk puisi yang disukai pada saat itu. Para penulis terbantu dalam menulis puisi yang sarat makna, sekaligus memiliki nilai keindahan, baik unsur diksi maupun unsur imaji. Karena puisi Akrostik membimbing proses emotif, kognitif, estetik, dan artistic.


Kehadiran buku ini semoga dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan literasi di SDN Sawahkulon. Menurut DR, H. Purwanto, M.Pd sebagai kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dalam sambutan buku “Purnama Merindu” mengatakan bahwa: “Literasi tidak bisa dilepaskan dalam dunia pendidikkan. Literasi merupakan bagian dari kompetensi Pendidikan abad-21. Literasi menjadi sarana semua warga sekolah dan dunia Pendidikan dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan budi pekerti, sebagai wujud keberliterasian adalah kemampuan menulis karya dalam bentuk buku.”

Pasawahan, 16 Januari 2022
Penyusun
(Guru kelas VI C SDN Sawahkulon)
Kokom Komara
(Umi Komara)

Pola pembelajaran yang berubah dari tatap muka menjadi BDR berdasarkan simulasi dapat menyebabkan learning loss peserta didik lebih besar pada penurunan kemampuan akibat libur sekolah. Selain itu, kesenjangan capaian belajar yang disebabkan oleh perbedaan akses dan kualitas selama PJJ, terutama untuk peserta didik dari sosio-ekonomi menengah bawah. Pada masa pandemi COVID-19 ini menunjukkan sedikit atau pun tidak ada kemajuan saat BDR dimana learning loss paling menonjol berada pada peserta didik yang kondisinya kurang beruntung. Dengan adanya buku ini Guru Kelas VI C mencoba menggiring siswa ke arah yang kreatif dengan mengembangkan daya imaji siswa yang ditorehkan dalam bentuk tulisan dengan tujuan mengurangi learning loss keadaan yang dialami siswa. Selamat kepada kelas VI C, terus berkarya untuk Sekolah kita.
Kepala SDN Sawahkulon
Hj.Elia Heryanah,S.Pd

Kegiatan literasi kelas sebenarnya adalah bagian dari kegiatan literasi sekolah, identik dengan aktivitas membaca dan menulis. Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, yang bertujuan untuk menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan Permendikbud No.23 tahun 2015).
Buku lentera Keehidupan yang ditulis oleh siswa kelas VI C SDN Sawahkulon merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik dan penerbit dengan dukungan kolaboratif. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta didik. Pada tahap pengembangan, dan pembelajaran. Variasi kegiatan dapat berupa perpaduan pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif. (Desain Induk

Gerakan Literasi Sekolah, Selamat kepada anak-anak kelas VI C beserta orang tua yang sudah berhasil membukukan karyanya. Smoga akan lahir-buku-buku selanjutnya karya siswa dan guru.
Pengawas Bina SD
Kacamatan Pasawahan
Hj.Ida Hidayah Ariani,S.Pd

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah kegiatan belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik dengan lokasi terpisah sehingga memerlukan system telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Saat ini PJJ dilakukan melalui berbagai media seperti Google Meet, Zoom Cloud Meeting, Cisco Webex, dan lain sebagainya. Glosarium Belajar dari Rumah (BDR) adalah kebijakan pendidikan tentang peralihan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan menjadi pembelajaran di rumah akibat Pandemi COVID-19. Buku Sehimpun Puisi dan cerita Akrostik yang di tulis oleh 26 siswa kelas 6 c SDN Sawahkulon yang di gagas oleh guru kelas VI C ibu Kokom Komara, S.Pd.,M.Pd (Umi,K) merupakan bentuk Pembelajaran Jarak Jauh dengan memanfatkan media WhatsApp. Selamat kepada siswa kelas 6 C yang kreatif menuliskan karya sebagai bentuk kegiatan Literasi yang semakin berkembang di SDN Sawahkulon.
Pasawahan, 16 Januari 2022
Korwil VI
Ayi Engkar Kosasih, S.Pd.,M.Pd