Antologi Nirwana Pulau Harapan

Tiga tahun bersama di sekolah tercinta tentu memberikan banyak pengalaman dan kesan mendalam bagi seluruh penghuni kelas XII MIPA 5 SMA Negeri 2 Cibinong – Bogor. Banyak kisah terajut rapi dan manis. Banyak air mata berpilin senyum terangkum indah. Layak untuk dimaknai sebagai sebuah hikmah perjalanan anak manusia. Itulah isi buku antologi yang ditulis oleh para siswa ini.

Cover Nirwana Pulau Harapan (Dok CMJ)

Penulis : Explosive (XII MIPA 5 SMA Negeri 2 Cibinong)

QRCBN :   62-839-8286-061

Editor    :   Neneng Hendriyani

Lay out :   Tim CMJ

Desain Sampul: Hapiah

Cetakan Pertama, Januari 2023

Penerbit

Cakrawala Milenia Jaya

Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.11-12

Cibinong – Bogor Jawa Barat

Cakrawalamileniajaya@gmail.com

IG: cakrawalamilenia

Jumlah halaman vii + 327

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

All Right Reserved

Antologi teks cerita sejarah yang berjudul Nirwana Pulau Harapan ini ditulis oleh 36 siswa/i sebagai bagian dari hasil karya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Penulisan Teks Sejarah pada kelas XII Tahun Pelajaran 2022-2023. 

Berkat bimbingan Ibu Helfy Maryamul Ilfa, S.Pd., M.Pd. sebagai guru Bahasa Indonesia, 36 teks cerita sejarah ini berhasil ditulis dan dikumpulkan tepat waktu.

Semoga buku antologi ini dapat memberikan warna lain bagi pembaca di mana pun berada. Berikut ini isi buku Nirwana Pulau Harapan .

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Masa Kecilku. 1

Aku dan Kisahku. 6

Aku  dan  Masa  Kecilku. 14

Kenangan Yang Abadi 23

Memori Masa Lalu. 30

Siluet Album Biru. 39

Si Bontot Sudah Dewasa. 52

Aku. 60

Kenangan Yang Terlukis. 68

Di Dalam Ingatan. 68

Perjalananku. 76

Aku dan Masalahku. 87

Dunia Warna dan Aksara. 96

Perjalananku. 105

Persoalan Duniawi 118

Ceritaku. 132

Aku dan Ceritaku. 143

Kisah Penuh Kasih. 152

Perjalanan Menuju Dewasa & Makna Dari Kedewasaan. 161

Ceritaku. 169

Kisah Sekolahku. 176

Rentang  Kisah Anak Laki-Laki 187

Tentang Diriku. 194

Bidang Kosong. 199

Halo! Ini Kisahku. 207

Kisahku. 214

Perjalanan  Semasa Hidup. 222

Aku dan Masa Laluku. 230

Perjalanan Hidup. 242

Lika-Liku Kehidupanku. 249

Tentang Diriku, Nurus. 261

Berjuta Rasa. 271

Kehidupan Yang Tidak Bisa Aku Ulang. 280

Aku dan Kisah Masa Kecilku. 289

Kehidupan Aku. 297

Kisah Perjalanan Aku & Bakat 309

Mimpi Kugapai Karenaku Bertahan. 322

Namaku Abitha Eki Sujati Prasetya. Arti dari nama abita sendiri yaitu cenderung memimpin dengan berwibawa dan selalu mencari petualangan, sangat tertarik dengan kehidupan dan memiliki sifat mandiri. Aku juga bicara apa adanya dan tertarik secara fisik pada orang lain. Aku lahir di Bogor pada tanggal 29 Maret tahun 2005. Hobiku bermain game dan bermain bola karena bisa menghilangkan pikiran jenuh yang ada di kepala. Semasa kecil aku selalu bermain dengan temanku, seperti bermain sepeda, layangan,dan banyak lagi.

Perkenalkan namaku Ahmad Haidar Faqih. Aku biasa dipanggil dengan sebutan Haidar. Aku adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara yaitu kakak dan adik perempuanku.

Namaku Aisyah Syafitri, biasa dipanggil Aisyah. Aku lahir pada 15 November  2005 di Jakarta. Aku merupakan anak tunggal. Kata Ibuku saat aku masih di dalam perut,  Ibuku mengidam pecel lele maka dari itu aku sangat menyukai pecel lele sampai  sekarang. Kata ibu, aku juga anak yang ceria dan menyenangkan, bahkan aku memiliki  banyak sekali teman bermain.

Seorang bayi perempuan lahir pada tanggal 2 Juni 2005. Ia dinamai Alsyaila Putri  Maharani. Lahir dari rahim seorang Ibu bernama Wihda dan merupakan anak kedua dari  3 bersaudara. Tumbuh dengan kasih sayang yang diberikan oleh kedua orang tuanya yang  tegas dalam mendidik.

Alsyaila  berusaha menahan tangisnya, ia tidak ingin waktu terakhirnya bersama sang ayah  ditunjukkan dengan wajah penuh kesedihan. Lagi pula, bunga yang dipetik pertama pasti bunga yang paling indah, kan? Kehilangan ayah merupakan hal terberat di hidupnya.  namun ia bisa apa? Ini sudah takdir. seperti inilah jalan hidup yang sudah Tuhan berikan.  Hal terakhir yang bisa dilakukan Alsyaila hanya menerima dan meyakinkan dirinya bahwa selanjutnya bisa menjadi lebih baik. Dunia tidak berhenti hanya karena ia terpuruk

Kehilangan orang yang sangat dicintainya membuatnya tetap berdiri, mengangkat kepalanya, dan  berjalan dengan lurus untuk membuktikan bahwa ia mampu.

Namaku Asyilla Azza Nanfinasti, biasa dipanggil Syilla. Keluargaku memanggilku  Sela. Lahir di Bogor pada tanggal 13 Maret 2005. Aku anak terakhir dari tiga bersaudara.  Aku memiliki satu kakak laki-laki dan satu kakak perempuan. Kami bertiga tumbuh dengan didikan dan kasih sayang dari orang tua yang tak terhingga besarnya.

Aku Aurelia Putri Zirlyan yang memiliki nama kecil Aurel tetapi kini teman-temanku memanggilku dengan nama Orel. Entah bagaimana awal mulanya, tetapi sekarang itu menjadi nama panggilanku. Aku lahir di Bogor, 28 Februari 2005, dan aku anak pertama dari dua bersaudara.

Anak perempuan ini di beri nama Ayu Ningtias Adinda Putri yang bermakna anak perempuan yang cantik, gigih dibandingkan dengan orang-orang lain, orang yang sangat menuntut kesempurnaan dalam segala hal, dan sangat kritis pada pasangan.

“Adinda” sendiri merupakan ungkapan rasa sayang kedua orang tua. Tetapi di balik itu semua terdapat cerita yang lucu dan menyedihkan loh dari perjalanan ibunda saat mengandung sampai melahirkanku.

Namaku Cahyo Raharjo. Aku saat ini berumur 17 tahun yang berarti aku lahir pada tanggal 1 Mei 2005. Aku memiliki hobi berenang dan menyanyi. Namun, satu hobi yang hanya menonjol di dalam diriku adalah menyanyi.

Namaku Callista Amalia Suci Mawarni. Orang-orang biasa memanggilku  Callista. Ada juga yang memanggilku Uci. Aku adalah anak kedua dari tiga  bersaudara. Aku lahir pada tanggal 17 September 2004. Tahun ini aku berusia 18  tahun dan aku adalah anak asli dari daerah Cibinong ini. Aku masih ingat sewaktu  aku masih anak-anak keadaan di sekitar rumahku jauh berbeda dengan yang  sekarang. Saat ini keadaan Cibinong ramai dan padat oleh penduduk maupun bangunan.  Sewaktu aku masih anak-anak belum banyak bangunan-bangunan besar seperti mall dan  keadaannya pun tidak terlalu padat oleh penduduk. 

Tepat pada tanggal 18 Agustus 2005, di Kampung Rambutan, Jakarta Timur seorang gadis yang diberi nama oleh ayahnya dengan penuh harapan yaitu Farah Diba Hafid atau singkatnya bisa dipanggil Diba lahir.

Pada hari Selasa, 20 September 2005 pukul 13.00 WIB aku dilahirkan. Fathimah Radhiyya adalah nama yang diberikan oleh orang tuaku kepadaku. Aku memiliki panggilan berbeda di tempat yang berbeda. Di lingkungan rumah aku dipanggil “Dhiyya” sedangkan di lingkungan sekolah aku dipanggil “Fathimah”. Aku anak ke-2 dari 4 bersaudara. Ibuku pernah bilang bahwa dibanding abang dan adik-adikku, proses kelahiranku adalah yang paling mudah dan lancar.

Halo. Namaku Fauziyah Hasanah, biasa dipanggil Jia. Saat ini aku berusia 17 tahun. Aku lahir di kota Bandung pada tanggal 4 April 2005. Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Kedua adikku laki-laki sehingga aku menjadi anak perempuan satu-satunya di keluargaku. Sejak kecil aku selalu senang menggambar dan menulis.

Kamis Legi, 30 Desember 2004 saat orang-orang hendak melaksanakan salat Tahajud lahirlah seorang bayi perempuan yang sehat yang diberi nama Ghaisani Nabilah Shafayang berarti “Gadis Cantik Pintar Bukit” dengan harapan kedua orangtuanya kelak anak ini akan menjadi perempuan yang cantik dengan ilmu setinggi bukit.

Namaku Hafnawiyah Eka Nugrahaning Putri. Namun orang-orang memanggil aku dengan sebutan Hafna. Nama ini diberikan dari kedua orang tuaku dengan arti yang luar biasa. Yaitu arti nama Hafnawiyah adalah sahabat nabi, Eka adalah pertama karena aku anak pertama, Nugrahaning adalah anugrah yang diberikan dari Allah SWT, serta nama Putri menandakan bahwa aku anak perempuan.

Namaku Karina Rizqi Aulia. Aku lahir di kota Jakarta pada tanggal 1 Januari 2005. Aku lahir tepat pada malam pergantian tahun atau tahun baru.

Aku, Karola Endreete Cassandra Hape. Akrab dipanggil Karola ataupun Ola. Aku sendiri lebih suka dipanggil Ola karena menurutku lebih singkat dan mudah untuk diingat.  Lahir di Jakarta pada tanggal 4 November 2004.

Aku adalah seorang bayi perempuan yang dilahirkan pada 14 November 2004 yang diberi nama “Larasati Rahmani” yang berartikan “ Jauh lebih dalam kesayanganku.”

Namaku Marcel Saputra Mesakh. Aku lahir pada tanggal 29 Maret 2005 di kota Bogor. Aku adalah anak pertama dan satu satunya laki-laki dari 4 bersaudara. itu menunjukkan kalau aku adalah seorang anak yang harus lebih dewasa dan bisa menemukan jati diriku sendiri terutama sebagai seorang kakak tertua yang memiliki adik-adik perempuan dan juga sebagai calon orang yang siap menghadapi masa depan dalam aspek mental, pikiran, keputusan, dan tindakan.

Perkenalkan namaku Marcella Vebrianti. Aku lahir pada tanggal 19 Februari 2005. Aku adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Aku memiliki satu kakak laki-laki dan satu adik perempuan. Ibuku pernah bercerita kepadaku bahwa aku lahir saat ibuku sedang memasak. Saat itu beliau merasa sangat mulas lalu pergi ke kamar mandi dan ternyata saat itu ada kepala bayi yang keluar. Lalu Ibuku bergegas ke kamar dan akhirnya aku pun lahir di rumah. Ibuku bilang proses melahirkanku sangat mudah dan berlangsung cepat. Itu adalah sedikit cerita singkat tentang kelahiranku.

Aku Meydina Izzati lahir di bogor tanggal 20 Mei 2005. Kalo disusun tanggal lahirku jadi “20052005” cantik sekali bukan?

Namaku Mochammad Dicky Ali, biasa dipanggil Dicky atau Dijem. Aku lahir pada tanggal 23 Juni 2005 di Bogor. Aku anak ke-3 dari 3 bersaudara (anak terakhir). Arti dari namaku adalah anak laki-laki yang memiliki arti nama dari bahasa Jerman kuno yaitu pemimpin yang kuat dan tegas.

Aku akan menceritakan kisah singkat hidupku dari kecil hingga saat ini. Namaku M. Rizky Sofyan, biasa dipanggil Kiki atau Ubet. Aku lahir pada tanggal 05 Agustus 2005 di Bogor. Masa kecil aku tidak jauh beda dengan anak-anak kecil yang lainnya, artinya normal, tidak lain dari yang lain.

Mereka memberi nama anak itu Muhammad Diaz Sadikin Soedarbo, dan anak laki-laki itu adalah Aku. Aku masih memiliki keinginan untuk menjadi seorang seniman. Motivasiku kembali muncul di hadapanku. Mulai sejak saat itu aku bangkit kembali dan terus berusaha berkembang. Aku ingin bisa menjadi seperti mereka yang diterima di FSRD ITB. Sekarang aku dapat membuat warnaku sendiri dan menggoreskannya ke atas bidang yang sebelumnya kosong ini

Halo. Perkenalkan namaku Muhammad Fadil Ardhyas, lahir di keluarga yang sederhana pada tanggal 4 Maret 2005 di Cibinong tepatnya di RSUD Cibinong. Kedua orang tuaku memberi nama itu diambil dari arti “dermawan dan terhormat” dalam bahasa Arab. Aku adalah anak ketiga dan terakhir dari tiga bersaudara yaitu kakak laki–laki dan perempuan.

Perkenalkan namaku Muhammad Tsaqif Candramurti  Ananta. Aku lahir pada 13 Juli 2005 di Palembang tepatnya di Rumah sakit Ibu dan Anak  Palembang. Orang tuaku memberi nama itu diambil dari arti “anak terpandai setenang rembulan”.

Namaku Nabila Rizqy Maghfira yang berarti ”kepintaran dalam mencari rezeki dan ampunan Allah SWT”, biasa dipanggil Nabila, berusia 17 tahun. Aku anak kedua dari pasangan Mardison dan Yuliastety, lahir di kota Padang, Sumatra barat pada 6 Agustus 2005. Beberapa jam setelah lahir, aku dilarikan ke Neonatal Intensive Care Unit (NICU) di Rumah sakit Umum M. Djamil di Padang karena mengalami gangguan pernafasan. Saat itu dokter berkata bahwa kesempatan hidup  hanya 50:50 dan dirawat selama 1 minggu. Setelah 1 minggu dirawat di rumah sakit aku dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang

Namaku Nasywa Okzanis Rina. Aku lahir di Bogor tanggal 8 Oktober 2004. Aku dilahirkan dari keluarga yang sederhana. Ayahku bernama Agus Hariyanto sedangkan Ibuku bernama Zat Asih Rahayu. Aku anak kedua dari dua bersaudara dan tentu saja anak yang pertama adalah kakakku. Kakakku bernama Muzhafar Agzarianta.

Halo namaku Nayla Putri Wijayantie. Aku lahir di Cilacap pada tanggal tanggal 15  September 2005. Sejak kecil aku terbilang anak yang cukup aktif dan sangat suka  bermain-main. Saat aku berumur 3 tahun aku tinggal bersama nenek karena  orang tuaku sibuk berkerja.  

Tepat pada tanggal 11 Januari 2005 di Bogor aku dilahirkan. Seorang gadis yang diberi nama oleh ayahnya dengan harapan yaitu Nur Diah Musfirah atau singkatnya bisa dipanggil Diah.

Halo semua. Kenalin namaku Nurus Salsabila. Aku punya nama panggilan sayang ‘Iyus’ dan kata ayah nama Iyus berawal dari aku yang tidak bisa mengucapkan nama Nurus dengan baik. Aku lahir di kampung terpencil yang ada di Kabupaten Bogor pada tanggal 9 Juli 2004, dan lebih tepatnya di Kampung Rumpin.

Cerita ini adalah cerita tentang sebuah kisah hidup dari seorang anak yang lahir dari rahim seorang ibu yang tidak menyangka akan dikaruniai seorang anak perempuan. Anak perempuan itu bernama Rafda Rafeyfa Nadya yang lahir pada hari Rabu tanggal 17 Mei 2006 pukul 10 pagi di Bogor. Ia adalah anak pertama dari pasangan suami istri yang baru menikah pada tanggal 25 Mei 2005 lalu. Tak disangka anak perempuan tersebut lahir sebulan lebih cepat dibanding hari perkiraan lahir yang membuat pasangan suami istri tersebut terkejut. Kabar bahagia dari pasangan tersebut dengan cepat tersebar ke seluruh keluarga. Ucapan selamat tak henti-hentinya diucapkan untuk pasangan itu.

Tanggal 9 November 2004 saya dilahirkan ke dunia ini pada hari Selasa subuh dini hari di rumah sakit PMI. Nama saya terbentuk dari dokter yang mengoperasi mamah dan orang tua saya. Mereka memberi nama “Raffi Kurniawan.” Saya anak ke-4 dari 4 bersaudara.

Namaku Rahma Azzahra Akhirunisa. Orang-orang biasa memanggilku Ara. Aku lahir di Bogor pada tanggal 20 Maret 2006. Aku anak ke-8 dari 8 bersaudara. Aku mempunyai orang tua yang sangat sayang padaku. Aku dekat dengan salah satu kakakku yang usianya tidak jauh dariku; hanya 1 tahun 8 bulan. Namanya Intan. Aku mempunyai banyak hobi yang sama dengannya.

Aku mulai bosan dengan hari libur dan diam diri di rumah. Ketika angka Covid menurun aku pergi ke bukit-bukit dan itu menjadi hobiku setiap 2 minggu sekali. Di akhir tahun, aku diajak oleh kakakku naik Gunung Gede untuk pertama kalinya. Setiap ada yang membuka trip naik gunung aku sering ikut. Aku sudah naik ke beberapa gunung seperti Gunung Salak, Merbabu, Sumbing, Selamet, Sindoro, Prau, dan masih banyak lagi.

Kala Magrib, hari Jumat tanggal 27 Januari tahun 2006 lahirlah saya, seorang  anak perempuan yang bernama Shadrina Syifa Khalishah. Hari itu menjadi titik awal  kehidupan saya bagai sebuah tirai yang terbuka saat pertunjukan drama. 

Namaku Syifa Aulia Maudina biasa dipanggil  Syifa. Aku lahir di Bogor pada tanggal 21 Mei 2005 dan merupakan anak kedua dari ketiga bersaudara, serta aku anak perempuan satu-satunya di  keluarga.

Perkenalkan namaku Syifa Awalia lahir di Bogor pada tanggal 17 Oktober 2004. Aku adalah anak pertama dari Saepul Anwar dan R. Eva Fadillah. Saatku kecil ayahku bekerja sebagai sopir angkot dan ibuku kuliah. Ayah membiayai kuliah ibuku sendiri dari hasil menjadi sopir angkot. Ayah sangat sayang kepada ibu walaupun ibu tidak begitu sayang kepadanya karena menikah terpaksa oleh pilihan ayahnya ibuku, yaitu kakekku. Namun, seiring berjalannya waktu cinta pun muncul di antara mereka dan aku adalah simbol cinta mereka kata ibuku.

Aku bersekolah di SMP Islam Plus Daarul Jannah yang menerapkan jadwal mengaji dengan metode Qiroati dari jam 7.00 sampai jam 8.30 WIB. Dalam pengajian itu ada 7 kelas yaitu; kelas Qiroati 1, Qiroati 2, Qiroati 3, Al-Quran, Gharib, Finishing, dan Tahfidz. Kelas tersebut menunjukkan tingkat kemampuan. Saat aku kelas 7 aku masih di kelas Qiroati 3.

Saat kelas 8 aku masuk ke kelas Finishing. Di kelas ini aku menyiapkan semua hafalan Al-Quran, doa-doa, hafalan salat, dan bacaan Al-Quran dengan Makhorijul huruf dan tajwid yang benar sebelum dites ke pusatnya di Parung. Setelah banyak melewati tahap tes di sekolah aku lulus untuk bisa tes di pusat. Pada tes pertama di pusat aku tidak lulus.

Untuk pemesanan dan penjualan buku sila hubungi Ibu Helfi atau