Antologi: Secarik Memori

cover “Secarik Memori”; dok. cmj

Penulis: Peserta Didik XII MIPA 4 SMA Negeri 2 Cibinong – Bogor

QRCBN : 62-839-7890-136

Editor : Neneng Hendriyani

Lay Out : Tim CMJ

Desain Sampul : Hapiah

Cetakan Pertama, Januari 2023

Penerbit

Cakrawala Milenia Jaya

Bumi Karadenan Permai Blok AA8 No.12

Cibinong – Bogor, Jawa Barat

cakrawalamileniajaya@gmail.com

https://cakrawalamj.co.id

ig: cakrawalamilenia

Jumlah halaman vii+337

Hak cipta dilindungi Undang-undang

All Right Reserved

“Secarik Memori” hadir di tangan pembaca yang budiman sebagai karya peserta didik kelas XII MIPA-4 SMAN 2 Cibinong Tahun Pelajaran 2022-2023. Buku ini terdiri dari 35 teks cerita pribadi yang ditulis oleh peserta didik dengan cara mengawali cerita, isi cerita, dan gaya penulisan masing-masing.

Ide penerbitan buku ini berawal pada saat pembelajaran di ruang kelas. Dalam setiap pembelajaran, guru berpatokan pada Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar 4.4 Kurikulum 2013 adalah Menulis Cerita Sejarah Pribadi Dengan Memerhatikan Kebahasaan.

Selaku pengampu Bahasa Indonesia di kelas ini saya tergerak untuk menghimpun tulisan peserta didik ini dalam sebuah buku. Penerbitan buku ini bertujuan untuk: 1) memberikan wadah ekspresi peserta didik, 2) meningkatkan kompetensi siswa di bidang menulis, 3) mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMAN 2 Cibinong; dan 4) mendokumenkan karya peserta didik yang dapat dikenang sepanjang hayat. (Pembimbing, Helfy M Ilfa, S.Pd., M.Pd.)

Halo semuanya! Perkenalkan nama saya Almira Adelia Puspita, akrab dipanggil Adel oleh keluarga dan teman-teman saya. Lahir di Bogor pada tanggal 1 September 2004. Saya anak kedua dari dua bersaudara. Saya memiliki seorang kakak laki-laki dan saya memiliki selisih usia yang cukup jauh dengan kakak saya. Usia kami terpaut delapan tahun. Walau begitu tidak mengurangi rasa persaudaraan atau kebersamaan yang kami punya. (Memutar Waktu, Almira Adelia Puspita)

Namaku Andhika Gerhan Pratama. Kalian semua bisa memanggil namaku Dhika. Aku lahir di Bogor pada tanggal 8 Januari 2005. Aku memiliki hobi olahraga dan bela diri. Bela diri yang ditekuni yaitu karate. Aku memiliki cita-cita ingin menjadi seorang polisi. (Pengalaman Pribadiku, Andhika Gerhan Pratama)

Aku tidak terlalu ingat bagaimana masa-masa yang telah aku lalui. Entahlah. Bisa jadi memang kepandaianku saja yang lemah dalam mengingat memori-memori pada masa itu. Dari ribuan hari yang telah  kulalui. Kebanyakan dari mereka yang melekat di otakku adalah memori-memori indah yang selalu tidak ingin aku lupakan bahkan hingga esok hari. Tidak kupungkiri memang tidak semuanya kuingat. Namun memori tentang visual, suara, rasa, dan rabaan tak mudah hilang ditelan waktu. (Triasih, Astrid Prinsilia Tribuana)

Pada saat mengandungku ibu terkena virus toxoplasma dan meskipun ibu sudah terapi pengobatan menurut dokter virus ini sesekali akan muncul bila kondisi tubuh tidak fit, sehingga dokter menganjurkan di saat kandungan ibu sudah tiga bulan, ibuku harus selalu minum obat berupa antibiotik, antivirus, multivitamin dan suplemen makanan untuk menjaga agar tubuh ibuku tetap sehat karena menurut dokter, virus ini akan menyerang janin pada saat tubuh si ibu hamil melemah. (Serpihan Memoriku, Aulia Rahman)

Saya sangat menyayangi mereka. Menjadi anak pertama sekaligus cucu pertama di keluarga membuat saya memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Selain saya harus mewujudkan impian pribadi saya juga harus memberi contoh yang baik untuk adik-adik. Saya harus bisa membanggakan kedua orang tua dan saya juga harus bisa mewujudkan apa yang kedua orang tua harapkan pada diri saya. Saya merasa memiliki tanggung jawab yang besar karena saya merupakan cucu pertama. (Kenanganku, Alia Tattya Rahma)

Empat belas tahun yang lalu aku memulai pendidikan di Taman Kanak Kanak atau TK AR Rahman yang berjarak beberapa meter saja dari rumahku. Ketika itu aku memiliki banyak sekali teman. Saat itu pula aku dikenal sebagai perempuan yang sangat tomboy karena saat itu aku memiliki banyak sekali teman laki-laki dan aku juga banyak menghabiskan waktu dengan bermain bersama mereka. Seperti anak TK pada umumnya kala itu segala kegiatan masih terbilang sangat mudah dan ringan untuk dilalui. Aku pun masih bisa menikmati suasana tidur siang, makan siang bersama keluarga, menonton acara televisi di siang hari dan bermain bersama teman-teman saat sore hari. Pada saat itu TK ku juga memiliki banyak sekali kegiatan yang sangat menyenangkan  seperti Outbond, pergi mengunjungi kebun binatang, melakukan kegiatan menanam, dan kegiatan membajak sawah menggunakan kerbau. Hal tersebut menjadi kenangan bahagia bagiku yang saat itu masih berada di taman kanak kanak. (Sedikit Kisah Tentang “Aku”, Aurellia Zahra Pradhana)

Aku dan keluarga terus berjalan melihat-lihat barang hingga pada suatu waktu aku mendengar suara mainan dan mengikuti suara tersebut yang semakin lama menjauh dari tempat di mana keluargaku berada.

Aku mulai menangis ketika menyadari keluargaku tidak berada di sekitarku. Lorong demi lorong, toko demi toko aku lewati untuk menemukan keberadaan orang tuaku tetapi belum juga aku temukan. Setelah sekitar 5 menit, aku memberanikan diri mendekati seorang kakak perempuan untuk bertanya. (Kenangan Lalu, Cinta Ratu Putri Pratama)

Saya merasa hari itu menjadi salah satu fase paling menegangkan dalam hidup di mana saya harus diam-diam menahan tangis. Bahkan saat air mata baru saja jatuh setetes dengan cepat saya menghapusnya secara sembunyi-sembunyi. Saya tidak  mau terlihat lemah, dan juga tidak mau membuat orang-orang khawatir. Seperti dugaan bidan sebelumnya bahwasanya memang proses persalinan harus dilakukan secara Caesar.  Kemungkinan tindakan baru bisa dilakukan pukul enam pagi nanti. Karena  saat ini jam sudah menunjukkan pukul setengah dua malam dan kebetulan dokter beserta para tim operasi tidak bisa siap-siap secara mendadak, apalagi di waktu tengah  malam seperti sekarang. Mau tidak mau memang harus menunggu. Mungkin sekitar lima jam ke depan. (Kelahiran dan Kebahagiaan, Dede Nurhalimah)

Pada saat SMP saya mengikuti ekstrakulikuler PMR. Alasan saya masuk PMR itu karena sejak kecil saya ingin menjadi dokter jadi saya mengikuti ekstrakulikuler yang berhubungan dengan kesehatan. Saya pernah mengikuti pelantikan ekskul PMR. (Proses Menuju Yang Terbaik, Dinda Humairah M)

Namaku Diva Elysia. Biasa dipanggil  Diva. Aku lahir di Bogor, tepatnya pada hari Sabtu, tanggal 29 Januari 2005. Ayahku bernama Istadi, dan ibuku  bernama Siswanti. Aku merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Aku memiliki seorang kakak laki-laki bernama Ahmad Wahyudin dan saudara kembar perempuan bernama Devi Elysia. Usiaku dan kakakku terpaut cukup jauh, yakni 9 tahun. Tapi aku dan Devi hanya berbeda 2 menit saja. Namun ketika masih bayi, aku dan saudara kembarku dipisahkan. Aku tinggal di Bogor bersama kedua orang tua, dan kakakku. Sedangkan saudara kembarku tinggal bersama tante dan om di Magelang, Jawa Tengah. Karena  terpisah oleh jarak yang cukup jauh, aku dan saudara kembarku biasanya hanya bertemu ketika liburan atau pun hari raya Idul Fitri. (Menilik Kisah Lalu, Diva Elysia)

Sedikit cerita aku sebenarnya tidak lulus TK dikarenakan aku terlalu malas untuk bersekolah pada saat itu jadi diputuskan untuk melanjutkan ke SD. (Mengulang Waktu, Ebiet Fitranda)

Seperti yang kita tahu saya dilahirkan di Banjarmasin pada bulan November 2004. Saat kelahiran saya ada hal yang menarik terjadi, bukan terjadinya tsunami innalillahi wa inna ilaihi rajiun, melainkan saat saya lahir sebelum dokternya datang. He he he. Iya sampai segitu aja sombongnya. Setelah itu, saya berdomisili di Jalan Manarap. Ayah saya bekerja sebagai PNS dan ibu saya bekerja sebagai ibu rumah tangga. (Mengingat Masa Lalu, Faiz Kharisma Putra)

Masa kecilku dahulu sangat mengesankan dan memiliki banyak kenangan  yang tidak dapat dilupakan. Pada saat aku masih kecil, aku sudah punya banyak teman bermain di rumah. Aku selalu bermain bersama-sama dengan mereka. Apapun mainnya kami selalu bersama. Banyak kenangan yang indah saat bermain bersama mereka yang takkan aku lupakan hingga saat ini. (Pengalaman Yang Tak terlupakan, Farkhandanu Isharyanto)

Saat aku masih duduk di taman kanak-kanak (TK),  aku sering mengikuti kegiatan perlombaan. Aku sering mengikuti lomba menari, paduan suara dan menggambar. Untuk pertama kalinya aku memenangkan juara 3 pada lomba dance modern bersama teman-temanku. Aku juga  mengikuti paduan suara pada PORSENI ANAK dalam rangka Pesta Olahraga dan Seni Anak Tingkat RA. Aku juga selalu menjadi juara kelas ketika  masih duduk di Taman Kanak-Kanak. Aku masuk TK pada umur 6 tahun. Selama 1  tahun aku di TK ada hal yang tidak pernah aku lupakan yaitu ketika melakukan manasik haji. (Sepenggal Cerita Tentang Diriku, Isna Pitriyani)

Untuk informasi lebih lanjut http://bit.ly/2MN0ZLN